Advertisement

INFLASI DIY : Bulan Ramadan, Inflasi Diperkirakan Naik

Kusnul Isti Qomah
Jum'at, 19 Juni 2015 - 22:20 WIB
Nina Atmasari
INFLASI DIY : Bulan Ramadan, Inflasi Diperkirakan Naik

Advertisement

Inflasi DIY diperkirakan naik terpicu oleh kegiatan masyarakat di bulan puasa

Harianjogja.com, BANTUL-Bulan Ramadhan yang berbarengan dengan musim liburan sekolah diperkirakan bisa memicu inflasi Jogja pada Juni 2015.

Advertisement

Kepala Badang Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto mengatakan, untuk besaran inflasi selama Juni 2015 belum ada data pasti. Namun, jika dilihat di lapangan, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk melepas harga Bahan Bakar Minyak (BBM), gas, dan listrik. Melepas di sini berarti mengikuti harga di pasar dunia.

“Inflasi di Jogja dipengaruhi oleh harga-harga yang ditentukan oleh pemerintah seperti BBM, gas, dan listrik,” ujar dia, Kamis (18/6/2015).

Bambang mengungkapkan, pelepasan harga tersebut, akan memicu tarif angkutan sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi harga bahan pangan misalnya sayuran, ayam ras, dan telur. Ditambah lagi, kebanyakan bahan pangan di Jogja berasal dari luar DIY.

“Otomatis akan terdampak dan inflasi akan terpicu,” imbuh dia.

Selain itu, menurutnya, pola konsumsi masyarakat Jogja selama puasa mengalami perubahan. Jika biasanya tidak perlu menyiapkan takjil atau berbagai lauk, namun, saat Ramadhan kebutuhan tersebut menjadi perlu. Dampaknya di pasaran, kebutuhan akan bahan pangan seperti kelapa, ayam ras, serta telur akan naik.

“Jika pasokan tidak terjaga, maka harga akan naik dan akan berpengaruh pada inflasi,” ungkap Bambang.

Bulan Ramadan kali ini berbarengan dengan musim liburan sehingga banyak wisatawan yang datang ke Jogja.

Banyaknya wisatawan yang datang membuat permintaan akan makanan jadi meningkat. Otomatis kebutuhan bahan pangan untuk membuat makanan tersebut ikut meningkat. Jika pasokan bahan pangan di pasar tidak tercukupi, maka akan mempengaruhi inflasi.

“Untuk data, kami memang belum punya. Namun, gejalanya sudah bisa dilihat karena ini pola musiman,” jelas Kepala Badang Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto, Kamis (18/6/2015).

Data dari BPS DIY menunjukkan, inflasi Jogja pada Mei 2015 tercatat 0,36%. Jika dibandingkan inflasi pada April 2015 yang sebesar 0,38%, inflasi pada Mei mengalami penurunan. Adapun komoditas yang mengalami penurunan harga selama Mei antara lain, beras yang turun 2,16% dengan memberikan andil sebesar -0,08%.

Selain itu, penurunan juga terjadi pada wortel, minyak goreng, keramik, sabun detergen, shampoo, nangka muda, cabai hijau, dan tomat sayur masing-masing turun 10,71%, 1,32%, 1,40%,1,76%, 2,17%, 14,63%, 16,27%, dan 6,04% dengan masing-masing memberikan andil sebesar -0,01%.

Secara nasional, dari hasil survei Bank Indonesia, pada minggu ke-dua Juni 2015, inflasi tercatat 0,44%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Politik Uang Adalah Candu Perusak Demokrasi

Sleman
| Jum'at, 08 Desember 2023, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement