Advertisement

KREDIT USAHA RAKYAT : BPR Ingin Ikut Salurkan KUR

Bernadheta Dian Saraswati
Senin, 15 Februari 2016 - 09:54 WIB
Nina Atmasari
KREDIT USAHA RAKYAT : BPR Ingin Ikut Salurkan KUR Ilustrasi dana pinjaman (JIBI/Solopos - Dok.)

Advertisement

Kredit usaha rakyat (KUR) mulai disalurkan melalui BPD, namun belum bisa melalui BPR

Harianjogja.com, JOGJA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia (RI) telah menambah tujuh Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, akses serupa belum terbuka untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Advertisement

Berbekal kemampuannya mengelola segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), BPR terus menawarkan diri untuk ikut dilibatkan dalam penyaluran kredit berbuga 9% ini.

Ketua Persatuan BPR Indonesia (Perbarido) DIY Ascar Setiono mengatakan, selain semakin maraknya penghimpunan dana murah, turunnya suku bunga KUR dari 12% menjadi 9% menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan BPR dalam dunia keuangan.

“Apakah kita bisa menyalurkan dana yang selama ini dihimpun dari masyarakat. Dana masyarakat saja untuk yang dijamin LPS [Lembaga Penjamin Simpanan] 10%. Kalau itu bersumber DPK [Dana Pihak Ketiga] tentu belum bisa menyamakan [dengan KUR],” kata Ascar sata ditemui di komplek Kepatihan, baru-baru ini.

Oleh karena itu pihaknya berharap agar tiga bank umum BRI, BNI, Bank Mandiri serta beberapa BPD yang telah ditunjuk, dapat menggandeng BPR dalam membantu penyaluran KUR. Salah satu caranya dilakukan melalui linkage.

Namun, kata Ascar, ia juga berharap KUR dapat dijalankan langsung oleh BPR. Kementerian, dalam hal ini Koperasi dan UKM, dapat memandatkan langsung kepada BPR untuk menyalurkan kredit. “Perbarindo Pusat sudah berkoordinasi juga supaya KUR bisa dinikmati langsung oleh BPR,” jelasnya.

Ia sendiri optimistis BPR mampu mengemban penyaluran KUR karena selama ini segmentasi pasar KUR yakni UMKM merupakan segmen pasar BPR. Pengalaman dalam memberi pelayanan kredit kepada kalangan usaha kecil sudah menjadi basic kerja BPR.

Perbarindo akan mengikuti ketentuan dari OJK terkait BPR mana saja yang layak menyalurkan KUR. “Paling utama NPL [Non Performing Loan]-nya di bawah lima [5%],” ungkapnya.

Menanggapi permintaan linkage, Kepala Wilayah BRI DIY-Jateng Widodo Januarso belum berencana melakukan linkage dengan BPR. Penyaluran KUR sebesar Rp7 triliun akan diupayakan disalurkan sendiri oleh BRI. “Oh belum [belum melakukan linkage],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement