Advertisement
KREDIT USAHA RAKYAT : BPR Ingin Ikut Salurkan KUR

Advertisement
Kredit usaha rakyat (KUR) mulai disalurkan melalui BPD, namun belum bisa melalui BPR
Harianjogja.com, JOGJA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia (RI) telah menambah tujuh Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, akses serupa belum terbuka untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Advertisement
Berbekal kemampuannya mengelola segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), BPR terus menawarkan diri untuk ikut dilibatkan dalam penyaluran kredit berbuga 9% ini.
Ketua Persatuan BPR Indonesia (Perbarido) DIY Ascar Setiono mengatakan, selain semakin maraknya penghimpunan dana murah, turunnya suku bunga KUR dari 12% menjadi 9% menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan BPR dalam dunia keuangan.
“Apakah kita bisa menyalurkan dana yang selama ini dihimpun dari masyarakat. Dana masyarakat saja untuk yang dijamin LPS [Lembaga Penjamin Simpanan] 10%. Kalau itu bersumber DPK [Dana Pihak Ketiga] tentu belum bisa menyamakan [dengan KUR],” kata Ascar sata ditemui di komplek Kepatihan, baru-baru ini.
Oleh karena itu pihaknya berharap agar tiga bank umum BRI, BNI, Bank Mandiri serta beberapa BPD yang telah ditunjuk, dapat menggandeng BPR dalam membantu penyaluran KUR. Salah satu caranya dilakukan melalui linkage.
Namun, kata Ascar, ia juga berharap KUR dapat dijalankan langsung oleh BPR. Kementerian, dalam hal ini Koperasi dan UKM, dapat memandatkan langsung kepada BPR untuk menyalurkan kredit. “Perbarindo Pusat sudah berkoordinasi juga supaya KUR bisa dinikmati langsung oleh BPR,” jelasnya.
Ia sendiri optimistis BPR mampu mengemban penyaluran KUR karena selama ini segmentasi pasar KUR yakni UMKM merupakan segmen pasar BPR. Pengalaman dalam memberi pelayanan kredit kepada kalangan usaha kecil sudah menjadi basic kerja BPR.
Perbarindo akan mengikuti ketentuan dari OJK terkait BPR mana saja yang layak menyalurkan KUR. “Paling utama NPL [Non Performing Loan]-nya di bawah lima [5%],” ungkapnya.
Menanggapi permintaan linkage, Kepala Wilayah BRI DIY-Jateng Widodo Januarso belum berencana melakukan linkage dengan BPR. Penyaluran KUR sebesar Rp7 triliun akan diupayakan disalurkan sendiri oleh BRI. “Oh belum [belum melakukan linkage],” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement