Advertisement

Promo November

Produksi Batik Hinggil Libatkan Perajin di Jogja

Sunartono
Senin, 26 November 2018 - 19:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Produksi Batik Hinggil Libatkan Perajin di Jogja Batik Hinggil by Tagustine - Ist/Batik Hinggil

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Hasil kreativitas batik karya anak muda di Jogja terus bertambah. Salah satunya Batik Hinggil karya desainer muda Tagustine. Batik luxurious heritage brand ini dipamerkan selama Jogja Fashion Week (JFW) 2018 selama empat hari pada pekan lalu.

Desainer Batik Hinggil Tagustine menjelaskan pembuatan batik hinggil termasuk upaya untuk mendorong pertumbuhan industri fashion di wilayah DIY. Pihaknya akan terus berupaya merancang karya motif batik terbaru. Meski karyanya termasuk eksklusif dan terkesan mewah, namun dalam melakukan produksi melibatkan perajin.

Advertisement

"Kami komitmen [dalam membuat batik] hinggil ini selalu bekerjasama dengan perajin di DIY," terangnya dalam rilis kepada Harianjogja.com, Senin (26/11/2018).

Ia mengklaim, sejumlah kelebihan batik hinggil selalu mengedepankan penciptaan motif yang eksklusif. Melakukan pembatasan dalam memproduksi batik ini, sehingga setiap satu motif hanya diproduksi antara satu hingga tiga lembar saja. "Ini sangat limited, sehingga para pemakai tidak ada kembarannya karena setiap motif hanya satu sampai tiga lembar saja," ujarnya.

Salah satu model memeragakan pakaian dengan Batik Hinggil dalam JFW 2018 pekan lalu./Ist-Batik Hinggil

Pada perhelatan JFW 2018, pihaknya menyuguhkan fashion khusus dengan tema Sekar Kencana, berupa gaun batik pesta haute couture. Nuansa kemewahan diakuinya memang sangat melekat pada gaun tersebut. Sekar Kencana sengaja diangkat sebagai perwujudan kecantikan para dewi-dewi di Kerajaan Mataram. Kemudian digambarkan detail motif beragam flora agar tampak indah.

"Batik Hinggil ini menggunakan kain batik kombinasi tulis dan cap," ujarnya.

Rancangan itu mengacu pada trend fashion yang mencampurkan elemen kultur mewah dan mengusung kekayaan tradisional dan dibuat oleh para pembatik ahli. "Saat JFW mendapat respons positif dari pengunjung," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024

Bantul
| Minggu, 24 November 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement