Advertisement
Pertamina Perkuat Stok BBM & Elpiji Selama Nataru

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Guna menjamin ketersediaan BBM dan elpiji selama masa libur Natal dan Tahun Baru, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membentuk satgas Natal dan Tahun Baru 2019. Satgas akan bertugas selama 22 hari, yakni sejak 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019.
Unit Manager Communication & CSR MOR IV Pertamina, Andar Titi Lestari, mengatakan telah memperkuat ketahanan distribusi BBM dan elpiji, salah satunya dengan memperkuat stok. Pengamanan suplai BBM dan elpiji di terminal BBM dan depot eliji Pertamina juga akan dilakukan. Selain itu Pertamina akan memperkuat layanan BBM dan elpiji di lembaga penyalur serta memberikan layanan BBM dan elpiji di tempat yang rawan dengan kepadatan pengguna kendaraan.
Advertisement
"Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM dan elpiji selama libur Natal dan tahun baru, stok di wilayah Soloraya akan diperkuat. Untuk BBM jenis Gasoline [Premium, Pertalite dan Pertamax Series] di Soloraya kami siagakan tambahan stok 12%. Dari rata-rata normal harian 2.376,57 kiloliter (kl) per hari naik menjadi 2.668,22 kl per hari," kata dia dalam jumpa pers di Solo, Kamis (20/12/2018).
Sedangkan untuk konsumsi elpiji di wilayah DIY pihaknya menyiapkan tambahan stok 11%, yaitu menjadi 749 MT/hari dibanding rata-rata harian normal 675 metrik ton (MT) per hari. Jika melihat pengalaman tahun lalu, Pertamina MOR IV memprediksi peningkatan konsumsi tertingggi pada 25 dan 31 Desember. Untuk penurunan konsumsi terendah terjadi pada 5 Januari atau berdekatan dengan berakhirnya masa libur Natal dan Tahun Baru. Sedangkan untuk konsumsi elpiji, peningkatan tertinggi diprediksi akan terjadi pada H-7 Natal sebesar 12% dan H+1 Natal sebesar 11%.
Danar mengatakan produk jenis gasoil (Solar, Dexlite dan Pertamina Dex) di wilayah Soloraya diprediksi mengalami penurunan hinga 5%, yaitu dari rata-rata harian sebesar 173,08 kl per hari menjadi 164,92 kl per hari. Hal itu dikarenakan adanya pembatasan operasional angkutan barang dan penurunan kegiatan angkutan industri.
Kemudian untuk produk avtur, Pertamina MOR IV menyiagakan tambahan stok 7% dari rata-rata konsumsi normal. Jika biasanya 480 kl menjadi 514 kl. Hal itu untuk mengantisipasi padatnya penerbangan di bandara Jateng dan DIY selama periode libur Natal dan tahun baru 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement