Advertisement
Kendalikan Harga, Bulog Gelontor Bawang Putih
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang Ramadan 1440 H/ 2019 terjadi gejolak harga bawang putih khusunya jenis kating. Bahan pangan ini dijual di pasaran pernah mencapai angka Rp60.000 per kilogram (kg). Untuk menekan dan mengendalikan harga bawang putih, Perum Bulog Divre DIY menggelontorkan pasokan bawang putih jenis kating ke pasaran.
Kepala Perum Bulog Divre DIY Rini Andrida menyampaikan minggu ini Bulog telah menyiapkan ketersediaan bawang putih yang siap didistribusikan. Bawang putih yang didistribusukan merupakan jenis kating. "Menurut informasi pasar jenis inilah yang banyak di sukai masyarakat. Semoga dengan adanya penyebaran bawang putih ini harga akan berangsur normal," ujar dia, Kamis (9/5).
Advertisement
Rini mengatajan bawang putih ini akan didistribusikan ke seluruh wilayah kerja Perum Bulog Divre DIY hingga ke gudang-gudang. Saluran pemasaran untuk wilayah DIY, masyarakat dapat memperolehnya di gerai Segoro Amarto yang terdapat di pasar pantauan BPS antara lain Pasar Beringharjo, Kranggan, dan Demangan.
Sementara, masyarakat di wilayah lainnya dapat memperolehnya di Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di wilayah DIY. Harga jual bawang putih tersebut di tingkat RPK Rp42.000 per kg. RPK diimbau untuk menjual di bawah harga pasar agar dapat benar-benar diserap konsumen langsung.
Rini mengimbau kepada seluruh masyarakat DIY dan sekitarnya untuk tidak khawatir akan ketersediaan stok bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan jelang Lebaran nanti karena semuanya telah disiapkan baik jumlah maupun ketersediannya. Pada tahap awal distribusi sekitar dua ton bawang putih telah disalurkan. Bulog akan terus menyalurkan bawang putih hingga harga bisa ditekan.
“Yang jelas masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan bawang putih, Bulog dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY serta instansi terkait lainnya termasuk Tim TPID telah bersinergi untuk meredam adanya gejolak harga ini,” jelas dia.
Penambahan Komoditas
Rini memaparkan menambahkan komoditas Bulog lainnya juga sangat aman dari sisi stok dan distribusi untuk menghadapi Ramadan, jelang Lebaran dan usai Lebaran. Komoditas lain seperti gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan daging beku juga telah disiapkan guna merespons permintaan masyarakat yang bisa saja sewaktu-waktu mengalami kenaikan.
Di wilayah kerja Bulog Divre DIY stok gula pasir kurang lebih dari 4.000 ton. Stok ini merupakan stok yang masih ada di gudang dan belum terhitung yang sudah berada di seluruh RPK-RPK yang setiap harinya melakukan penjualan ke masyarakat. Begitu pula dengan komoditas lainnya seperti daging yang disiapkan Perum BULOG Divre DIY untuk melayani kebutuhan jelang ramadan dan Idulfitri kurang lebih 10 ton.
Kepala Bidang Pergadangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yanto Apriyanto mengungkapkan berdasarkan hasil pantauan pasar harga rata-rata bawang putih kating telah mengalami penurunan. Adapun harga rata-rata per Kamis (9/5) sebesar Rp52.000 per kg. "Hal ini menunjukkan penurunan Rp2.667 per kg dari harga sebelumnya yakni Rp54.667 per kg. Untuk bawang putih sinco juga sudah turun dari Rp46.333 per kg menjad Rp44.333 per kg," jelas dia.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY Hilman Tisnawan mengatakan selama ramadan dan Lebaran kebutuhan masyarakat pasti meningkat. Ia mengimbau masyarakat agar tidak belanja berlebihan, tetapi sesuai kebutuhan saja. "Untuk inflasi diperkirakan akan ada kenaikan, tetapi kami harapkan tidak besar," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement