Advertisement
Indonesia Berencana Tukar Manggis dengan Daging Sapi Brasil

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggelar rapat dengan Menteri Pertanian Brazil Tereza Cristina di Jakarta, Senin (20/5/2019). Hasilnya, Indonesia membuka peluang impor daging sapi dari Brasil dengan catatan negeri samba tersebut juga mau membuka keran impor bagi sejumlah komoditas pertanian dari Indonesia .
Andi Amran Sulaiman menyebutkan Brasil menawarkan daging sapi dengan harga yang kompetitif dan menguntungkan bagi Indonesia. Kendati demikian, dia tidak menyebutkan secara spesifik besaran harga yang dimaksud.
Advertisement
"Di satu sisi kita membuka peluang untuk daging karena menurut mereka harganya bisa berkompetisi dengan negara lain. Harga murah dan itu sangat menguntungkan untuk Indonesia sambil kita mengejar swasembada protein," kata Amran usai rapat.
Adapun sejumlah komoditas yang berpotensi untuk diekspor ke Brasil antara lain manggis, salak, sarang burung walet, nenas, dan lain-lain.
Menurut Amran, Brasil terbuka dengan berbagai potensi ekspor hasil pertanian dan tidak ada batasan jumlah komoditas sejauh ini.
Selain kerja sama ekspor-impor, Brasil juga diajak untuk masuk berinvestasi di sektor peternakan sapi, juga alat dan mesin pertanian.
Investasi ini diharap bisa meningkatkan indeks pertanaman dan pada akhirnha menekan biaya produksi. Di samping itu, Brasil juga diharapkan bisa berkerja sama untuk berbagi pengalaman dan transfer teknologi di bidang industri gula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Telah Gelontorkan Dana Bansos Rp43,6 Triliun, Terserap 12,1 Persen
- 6 Mata Uang Ini Gilas Dolar AS
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
Advertisement

Sekolah Rakyat Tingkat SMA di Bantul Segera Diresmikan, Pendaftar Melampaui Kuota
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement