Advertisement

Grab Gandeng SMF untuk Bantu Driver, Dalam Bentuk Apa?

Wibi Pangestu Pratama
Senin, 18 November 2019 - 06:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Grab Gandeng SMF untuk Bantu Driver, Dalam Bentuk Apa? Ilustrasi perumahan berskema FLPP (Rachman/JIBI - Bisnis)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menggandeng Grab Indonesia untuk memberikan akses kredit pemilikan rumah (KPR) bagi mitra pengemudi perusahaan layanan transportasi tersebut. Upaya ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan driver.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan kerja sama dengan Grab tersebut merupakan bentuk dukungan perseroan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan Perumahan Berbasis Komunitas, khususnya bagi sektor pekerja informal yang berpenghasilan tidak tetap.

Advertisement

Program KPR SMF–Grab disalurkan melalui perusahaan pembiayaan yang bekerja sama degan SMF, yakni PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (Reliance Multifinance) dan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI).

Ananta menjelaskan program tersebut telah berlangsung dalam beberapa bulan. Hingga Oktober 2019, terdapat lebih dari 400 orang mitra pengemudi yang mengajukan aplikasi dan 52 orang di antaranya mendapatkan persetujuan KPR. "Kami akan evaluasi jalannya bagaimana, pembayaran lancar atau tidak, dari sisi produknya bagaimana, apakah perlu [proses] ada yang dipercepat atau tidak," ujar Ananta dalam gelaran Media Gathering SMF, Jumat (15/11) di Jogja.

Dia pun menjelaskan terdapat kemungkinan pihaknya menambah jumlah mitra perusahaan multifinance untuk program tersebut seiring evaluasi yang akan dilakukan. Saat ini, pihaknya baru berencana untuk menambah kerja sama dengan satu perusahaan.

Menurut Ananta, perusahaan multifinance memerlukan contoh terlebih dahulu bagaimana proses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan tidak tetap dan dapat menguntungkan secara bisnis. Maka, program KPR SMF–Grab tersebut menurutnya akan menjadi percontohan.

Ananta pun menjelaskan masyakarat yang tidak berpenghasilan tetap kerap kesulitan dalam mengajukan permohonan KPR karena tidak adanya keterangan resmi atas penghasilannya dalam periode tertentu. Padahal, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka mampu secara finansial.

Dia pun berharap bahwa ke depannya portofolio penyaluran KPR akan bergeser menjadi melalui multifinance. "Walapun bunganya satu persen-dua persen lebih mahal tapi lebih fleksibel dan cepat prosesnya," ujar dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Kapolda DIY Beri Penghargaan Personel Peraih Medali Kerjurnas Taekwondo Kapolri Cup 2024

Sleman
| Rabu, 24 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement