Advertisement
Grab Gandeng SMF untuk Bantu Driver, Dalam Bentuk Apa?
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menggandeng Grab Indonesia untuk memberikan akses kredit pemilikan rumah (KPR) bagi mitra pengemudi perusahaan layanan transportasi tersebut. Upaya ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan driver.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan kerja sama dengan Grab tersebut merupakan bentuk dukungan perseroan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan Perumahan Berbasis Komunitas, khususnya bagi sektor pekerja informal yang berpenghasilan tidak tetap.
Advertisement
Program KPR SMF–Grab disalurkan melalui perusahaan pembiayaan yang bekerja sama degan SMF, yakni PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (Reliance Multifinance) dan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI).
Ananta menjelaskan program tersebut telah berlangsung dalam beberapa bulan. Hingga Oktober 2019, terdapat lebih dari 400 orang mitra pengemudi yang mengajukan aplikasi dan 52 orang di antaranya mendapatkan persetujuan KPR. "Kami akan evaluasi jalannya bagaimana, pembayaran lancar atau tidak, dari sisi produknya bagaimana, apakah perlu [proses] ada yang dipercepat atau tidak," ujar Ananta dalam gelaran Media Gathering SMF, Jumat (15/11) di Jogja.
Dia pun menjelaskan terdapat kemungkinan pihaknya menambah jumlah mitra perusahaan multifinance untuk program tersebut seiring evaluasi yang akan dilakukan. Saat ini, pihaknya baru berencana untuk menambah kerja sama dengan satu perusahaan.
Menurut Ananta, perusahaan multifinance memerlukan contoh terlebih dahulu bagaimana proses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan tidak tetap dan dapat menguntungkan secara bisnis. Maka, program KPR SMF–Grab tersebut menurutnya akan menjadi percontohan.
Ananta pun menjelaskan masyakarat yang tidak berpenghasilan tetap kerap kesulitan dalam mengajukan permohonan KPR karena tidak adanya keterangan resmi atas penghasilannya dalam periode tertentu. Padahal, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka mampu secara finansial.
Dia pun berharap bahwa ke depannya portofolio penyaluran KPR akan bergeser menjadi melalui multifinance. "Walapun bunganya satu persen-dua persen lebih mahal tapi lebih fleksibel dan cepat prosesnya," ujar dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDIP, Presiden Jokowi Bilang Begini
- Politeknik Indonusa Surakarta Kini Punya Prodi Sarjana Terapan Bisnis Manajemen
- Sebagian Besar Siswa SMP Solo Alami Kekerasan, Teguh Prakosa Keliling Sekolah
- Teguh Prakosa Menjaga Kesehatan Mental Siswa dengan Kunjungi Sekolah di Solo
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Kapolda DIY Beri Penghargaan Personel Peraih Medali Kerjurnas Taekwondo Kapolri Cup 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement