Advertisement
COKELAT MAKARYO: Angkat Potensi Daerah
Salah satu pemilik usaha Cokelat Makaryo, Rismiyati ketika ditemui di Gedung PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Jogja, Sleman, Kamis (26/12)./ Harian Jogja - Kusnul Isti Qomah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kulonprogo memiliki potensi produk yang besar seperti olahan kakao dan gula semut. Potensi inilah yang coba diangkat Cokelat Makaryo dengan membuat cokelat gula semut.
Salah satu pemilik usaha Cokelat Makaryo, Rismiyati mengungkapkan usaha Cokelat Makaryo tersebut merupakan usaha keluarga yang dirintis sejak dua tahun lalu. "Cokelat Makaryo merupakan cokelat dengan berbagai varian yang dibuat dengan memadukan cokelat dan gula semut yang merupakan potensi Kulonprogo. Itu unggulan kami," kata dia ketika ditemui di Gedung PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Jogja, Sleman, Kamis (26/12).
Advertisement
Ia menyebutkan Cokelat Makaryo menyediakan berbagai varian seperti cokelat gula semut milk, cokelat gula semut dark, cokelat gula semut kacang mete, cokelat gula semut dengan kadar kakao 75% dan 52%, serta cokelat praline. Saat ini produknya masih terbatas pada camilan cokelat saja, tetapi pihaknya akan terus melakukan inovasi untuk menyajikan varian produk yang lebih banyak.
Selain itu, Cokelat Makaryo juga menyediakan pesanan cokelat dengan branding custom di bungkusnya. Pihaknya melayani custom khusus misalnya untuk suvenir pernikahan dan reuni. Untuk desain, bisa menyesuaikan dengan pesanan dan jasa membuat desainnya gratis. Adapun minimal pembelian untuk custom sebanyak 50 buah. "Kami memakai bahan baku baik kakao dan gula semut dari Kulonprogo. Kami juga menggandeng UMKM lain. Meskipun kadang mendatangkan bahan baku dari daerah lain kalau ada keterbatasan bahan dari Kulonprogo," jelas dia.
Ia memaparkan pemasaran dilakukan di berbagai platform seperti Tomira, swalayan, toko oleh-oleh, hingga gerai Cokelat Makaryo di Jl Brigjend Katamso Nomor 13, Wates, Kulonprogo. Pihaknya juga menjalin kemitraan dengan pihak luar seperti perhotelan. Cokelat Makaryo juga lolos kurasi untuk masuk Yogyakarta International Airport (YIA). Selain itu, promosi dilakukan juga melalui media sosial di Instagram serta Facebook Cokelat Makaryo.
"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas termasuk desain kemasan. Kami bikin lebih bagus agar lebih menarik. Alhamdulillah minat konsumen sangat tinggi terutama untuk branding," kata dia.
Hal terbaru yang dilakukan yakni membuat label yang mengenalkan destinasi wisata di DIY misalnya Tugu, Kalibiru, Prambanan dan destinasi lain. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Cokelat Makaryo untuk mengenalkan potensi wisata yang ada di DIY.
Dalam mengembangkan usaha, ia mengakui tetap menghadapi kendala seperti kendala pemasaran. Menurutnya, tidak mudah untuk menggandeng rekanan dalam memasarkan produknya. Namun, hal itu tidak membuatnya patah arang. Untuk permodalan ia mengaku tidak menemuka kendala berarti karena sekarang banyak pilihan pembiayaan yang ditawarkan perbankan serta bantuan pinjaman modal dari BUMN yang bisa diakses.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- BPS Sebut Ekonomi RI Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04 Persen
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas di Pegadaian Stabil Rp2,37 juta Per Gram
- BPS Sebut Ekonomi RI Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04 Persen
- China Hapus Sejumlah Tarif Pangan AS Mulai 10 November
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- Bayar Andong Wisata di Kota Jogja Kini Bisa Pakai QRIS
- Harga Emas Hari Ini Kamis 6 November 2025 Kompak Turun
- Harga emas UBS-Galeri24 di Pegadaian, Hari Ini Turun
Advertisement
Advertisement




