Advertisement
Pelaku Wisata Beri Masukan Ini untuk YIA
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pelaku wisata beri masukan pada Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk pemaksimalan manfaat Yogyakarta International Airport (YIA) saat pemindahan seluruh penerbangan pada Maret 2020 ini.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan industri menyambut positif rencana pemindahan penerbangan ini. Perubahan menurutnya harus segera dilakukan. Mulai dari kemacetan lalu lintas udara, untuk meminimalkan delay serta memperbanyak penerbangan wide body masuk YIA.
Advertisement
“Harapannya, pemerintah konsisten dalam membina, mendampingi, mengawasi serta memberikan punishment [bila ada pelanggaran] untuk semua unsur industri pariwisata serta hospitality industry mencakup destinasi, travel agent, accomodation, transportasi, guide, perajin, pengelola parkir, dan sebagainya,” ucap Bobby, Sabtu (11/1).
Sesuai Target
Selain itu, pemerintah juga diharapkan mempermudah investor untuk berinvestasi sekaligus menegakkan aturan yang ada. Selanjutnya, Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPDA) DIY harus berjalan sesuai target sekaligus memastikan semua kabupaten dan kota mendukung RIPPDA DIY. “Komunikasi antar pentahelix community, mulai dari goverment, industry, community, media dan akademisi harus intensif dan selalu responsif terhadap perubahan pariwisata dunia. Itu saja kalau bisa dilakukan sudah sangat bagus impact-nya,” katanya.
Ketua Perhimpulan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Deddy Pranowo Eryono mengatakan kesiapan hotel dan resto untuk di DIY terutama di Bantul, Sleman, Kota telah siap. Namun, untuk di Kulonprogo hotel bintang belum ada.
“Namun jarak Kulonprogo dengan kota Jogja dan Sleman, Bantul masih dipandang tidak jauh. Kami berharap lahan Angkasa Pura yang ada di dalam [bandara] dan tidak yang menganggu akses penerbangan, bisa di kerjasamakan untuk hotel. Terutama untuk kru pesawat baik pilot, pramugari, dan lain sebagainya, serta tamu yang transit,” katanya.
Selain itu, kata dia, penyempurnaan untuk YIA saat ini masih banyak, terutama fasilitas pendukung serta sarana prasarana lain; akses hingga transportasi menuju bandara dari dan ke kota.
“Harapan kami YIA ini bisa betul-betul menjadikan salah satu cara menambah wisatawan mancanegara (wisman) berkujung ke Jogja. Karena itu penerbangan langsung dari dan ke beberapa negara betul-betul bisa direalisasikan selain yang sudah ada Malaysia, Singapura. YIA juga bisa dijadikan transit pesawat beberapa negara yang bisa mengambil dan menurunkan penumpang untuk beberapa negara,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
- Kapan Harga Beras Bakal Turun? Ini Kata Bulog DIY
Advertisement

Operasi Pasar, 2 Pasar Tradisional di Bantul Digelontor Beras
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- TikTok Dilarang Jualan, Begini Sikap Asosiasi UMKM
- Tak Bisa Akses MBanking BCA Error Siang Ini? Kamu Tak Sendiri
- Didominasi Produk Skincare, Ini Dia 10 Brand dengan Pendapatan Tertinggi di TikTok Shop Pekan Ini
- Yayasan Baitul Maal PLN Bagikan 1,5 Ton Beras untuk Santri Penghafal Al-Qur'an
- Edukasi Kopi Nusantara, Inspira Roasters Kembali Gelar Mindbrewing
- 20 Hari Masa Penawaran, BCA Himpun Dana Rp6 Triliun dari Hasil Penjualan SR019
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
Advertisement
Advertisement