Advertisement
Ada Imbauan Dilarang Mudik, Begini Kondisi Transportasi Umum
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan turun drastis dibanding tahun sebelumnya. Kendati demikian, keberadaan posko mudik masih dipertimbangkan.
General Manager (GM) Bandara Internasional Adisutjipto Jogja sekaligus Pelaksana Tugas Sementara GM Yogyakarta International Airport (YIA) Agus Pandu Purnama mengatakan ada kemungkinan pihaknya tidak menggelar posko Lebaran. Opsi ini dipilih lantaran virus Corona masih belum tertangani seluruhnya sehingga pemerintah mengimbau perantau tidak mudak saat Lebaran.
Advertisement
“Kelihatannya tidak ada posko Lebaran. Namun, pada prinsipnya jika nanti memungkinkan kami cepat untuk membuat posko itu. Saat ini kami menyesuaikan beberapa imbauan yang ada, termasuk menangani Covid-19 ini,” ujar Pandu, Senin (30/3).
Pandu mengatakan belum bisa memprediksi jumlah penumpang sebelum atau sesudah Lebaran. Sebagai gambaran, ujar dia, pada hari pertama atau Minggu (29/3) pemindahan penerbangan ke Yogyakarta International Airport (YIA), jumlah penumpang di bandara baru tersebut 6.800 penumpang, dan Adisutjipto 750 penumpang.
Dia mengimbau pada para calon penumpang di bandara untuk mengindahkan kebijakan yang ada. Seperti halnya menjaga jarak. “Terkadang memang harus diingatkan walaupun sudah ada tanda, kami harap disiplin pribadi. Pengecekan sesuai standar operasional prosedur (SOP) untuk pencegahan Corona ini juga terus kami lakukan,” ucapnya.
Pengelola administrasi Terminal Giwangan, Aji Fajar mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, keberadaan posko Lebaran masih menunggu amanat dari Pusat. “Kami masih menunggu untuk posko, tetapi untuk mudik gratis ditiadakan,” ujarnya.
Sementara Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Jogja Eko Budiyanto mengatakan kemungkinan akan membuka posko saat Lebaran. “Ada, tetapi mungkin posko Lebaran Covid-19. Ada penurunan pasti jika dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintahan Prabowo Diminta Bangun Industri LPG Bahan Baku Lokal
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
Advertisement
Disaksikan Bawaslu, Dinkop dan UMKM Sleman Perkenalkan Flyer Resmi PPD 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sejarah Panjang Bong Suwung yang Kini Suwung usai Ditertibkan KAI
- Harga BBM Turun Bisa Bikin Deflasi Lagi? Ini Penjelasan BPS DIY
- Hasil Table Top di Bali, Asita DIY Sebut Masih Banyak PR untuk Gaet Wisman ke Jogja
- Tekan Angka Stunting, Alfamart Sahabat Posyandu Kembali Digelar di Kota Jogja
- PAFI Kota Kediri Berkontribusi pada Peningkatan Kompetensi Apoteker
- Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It
- Bantu Jaga Kesehatan, PAFI Kota Tual Beri Edukasi Gizi dan Kesehatan kepada Nelayan
Advertisement
Advertisement