Advertisement
Harga Kedelai Naik, Harga Tahu Tempe Diperkirakan Naik Jadi Segini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Harga kedelai di pasar internasional terus naik. Kementerian Perdagangan mengumumkan potensi naiknya harga tahu dan tempe.
Berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia masih relatif tinggi. Pada awal Juni 2021 harga kedelai berada di kisaran US$15,42 per bushels atau sekitar US$566 per ton. Dengan kondisi tersebut, maka landed price berada di kisaran Rp9.377 per kg.
Advertisement
Sementara itu, harga di tingkat importir berada di kisaran Rp10.206 per kg. Para perajin tahu dan tempe, bahkan menyebutkan harga kedelai telah mencapai Rp11.000 per kg di sejumlah wilayah.
“Kemendag konsisten memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga. Tujuannya, untuk memastikan harga kedelai di pasar serta di tingkat pengrajin tahu dan tempe berada di tingkat yang wajar,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan melalui keterangan resmi, Kamis (3/6/2021).
Baca juga: KAI Rugi Rp303,4 Miliar & Trending di Twitter
Oke memperkirakan harga tempe akan mengalami penyesuaian menjadi Rp17.000 per kg dari sebelumnya Rp16.000 per kg dengan harga kedelai saat ini, sedangkan harga tahu bisa menembus Rp700 per potong dari sebelumnya Rp650 per potong.
Di tengah kenaikan harga kedelai dunia, Oke memastikan ketersediaan bahan baku tahu dan tempe tetap terjaga.
Dia mengatakan pemerintah telah bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk memastikan stok kedelai memadai meski harga dari negara pemasok masih tinggi akibat panen raya yang belum tiba.
Oke juga mengimbau kepada para importir yang memiliki stok kedelai untuk terus memasok kedelai secara rutin kepada pengrajin tahu dan tempe. Termasuk kepada anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti provinsi maupun Kopti kabupaten/kota seluruh Indonesia dengan harga kedelai terjangkau.
“Penyesuaian harga tahu dan tempe ini diharapkan tetap memberi gairah bagi perajin untuk terus berproduksi di tengah tingginya harga kedelai dunia sehingga tahu dan tempe selalu tersedia di masyarakat sebagai pilihan sumber protein dengan harga terjangkau,” kata Oke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Pendaftaran Jalur Domisili Wilayah untuk SPMB SMP di Bantul Diklaim Berjalan Lancar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang Tahun Baru Islam, PHRI DIY Sebut Hotel Ramai hingga 4 Hari
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
Advertisement
Advertisement