Advertisement
Harga Kedelai Naik, Harga Tahu Tempe Diperkirakan Naik Jadi Segini
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di Jakarta, Senin (10/9/2018). - JIBI/Nurul Hidayat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Harga kedelai di pasar internasional terus naik. Kementerian Perdagangan mengumumkan potensi naiknya harga tahu dan tempe.
Berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia masih relatif tinggi. Pada awal Juni 2021 harga kedelai berada di kisaran US$15,42 per bushels atau sekitar US$566 per ton. Dengan kondisi tersebut, maka landed price berada di kisaran Rp9.377 per kg.
Advertisement
Sementara itu, harga di tingkat importir berada di kisaran Rp10.206 per kg. Para perajin tahu dan tempe, bahkan menyebutkan harga kedelai telah mencapai Rp11.000 per kg di sejumlah wilayah.
“Kemendag konsisten memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga. Tujuannya, untuk memastikan harga kedelai di pasar serta di tingkat pengrajin tahu dan tempe berada di tingkat yang wajar,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan melalui keterangan resmi, Kamis (3/6/2021).
Baca juga: KAI Rugi Rp303,4 Miliar & Trending di Twitter
Oke memperkirakan harga tempe akan mengalami penyesuaian menjadi Rp17.000 per kg dari sebelumnya Rp16.000 per kg dengan harga kedelai saat ini, sedangkan harga tahu bisa menembus Rp700 per potong dari sebelumnya Rp650 per potong.
Di tengah kenaikan harga kedelai dunia, Oke memastikan ketersediaan bahan baku tahu dan tempe tetap terjaga.
Dia mengatakan pemerintah telah bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk memastikan stok kedelai memadai meski harga dari negara pemasok masih tinggi akibat panen raya yang belum tiba.
Oke juga mengimbau kepada para importir yang memiliki stok kedelai untuk terus memasok kedelai secara rutin kepada pengrajin tahu dan tempe. Termasuk kepada anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti provinsi maupun Kopti kabupaten/kota seluruh Indonesia dengan harga kedelai terjangkau.
“Penyesuaian harga tahu dan tempe ini diharapkan tetap memberi gairah bagi perajin untuk terus berproduksi di tengah tingginya harga kedelai dunia sehingga tahu dan tempe selalu tersedia di masyarakat sebagai pilihan sumber protein dengan harga terjangkau,” kata Oke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bayi Dalam Kardus di Ngemplak, Ini Isi Pesan Tertulis dari Orangtua
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Diminta Jadikan SPBU Lebih Nyaman dan Ramah Konsumen
- Harga Kopi Dunia Melonjak, Kekeringan di Brasil Tekan Pasokan Global
- Komisi XI DPR Soroti Dana Kas Daerah Mengendap Rp234 Triliun
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun Tipis
- Dana Asing Rp4,23 Triliun Guyur Pasar Saham RI
- Trump Naikkan Tarif Kanada 10% Setelah Menilai Iklan Ontario
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Turun Tipis
Advertisement
Advertisement



