Advertisement
2021, Penjualan BMW Salip Mercedes

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Rivalitas dua pabrikan mobil Jerman, Mercedes-Benz dan BMW terus memanas. Kali ini BMW sukses kalahkan Mercedes-Benz untuk pertama kalinya dalam 5 tahun belakangan. Kedua mobil Jerman itu memang sama-sama berambisi jadi merek paling dominan di pasar mobil premium. Rivalitas kedua terus berlanjut setiap tahun. Selama 5 tahun belakangan, Mercedes-Benz memang selalu berhasil menjual mobil lebih banyak dibanding BMW. Hanya saja tahun 2021 terjadi kebalikannya.
Dilaporkan Auto Hindustan Times, sepanjang 2021 BMW berhasil menjual sebanyak 2,2 juta mobil berlogo baling-baling pesawat itu. Sebaliknya, Mercedes-Benz hanya mampu mengirim sebanyak 2,05 juta unit mobil dengan logo Three Appointed Star.
Advertisement
Uniknya penurunan besar-besaran Mercedes-Benz justru terjadi di Eropa. Penjualan mereka di Benua Biru itu turun 11,2 persen dibandingkan tahun 2020. Mercedes-Benz disebutkan akan mengumumkan detil angka penjualan mereka minggu depan melalui keterangan resmi. Sebaliknya, BMW sudah lebih dulu merilis respons mereka mengenai penjualan mobil. BMW memastikan mencetak rekor penjualan karena berhasil mengirim sebanyak 2,2 juta mobil ke seluruh dunia.
Capaian itu fantastis mengingat saat ini krisis semikonduktor dan pandemi Covid-19 masih terjadi.
"BMW menempati posisi pertama di segmen mobil premium global pada 2021,” tulis keterangan resmi BMW.
Sementara Pieter Nota Sales Chief BMW menyebutkan penjualan itu termasuk penjualan merek lain yang ada di bawah BMW yakni MINI dan Rolls-Royce. Nota mengatakan merek-merek tersebut juga meraih pertumbuhan penjualan yang solid tahun lalu.
“Kami mengharapkan pertumbuhan yang lebih menguntungkan hingga 2022,” pungkas Pieter Nota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perang Dagang, China Balas Amerika Serikat dengan Mengenakan Tarif Impor 125 Persen
- Tarif Impor Amerika Serikat atas Barang-Barang dari China 145 Persen, Bukan 125 Persen
- Kementerian Pekerjaan Umum Setujui Kenaikan Lima Ruas Jalan Tol, Ini Daftarnya
- Rencana Pembukaan Keran Impor Tanpa Kuota, Wamentan Pastikan Tidak Merugikan Industri Lokal
- Trump Berlakukan Tarif Impor, Ini Daftar Negara yang Negosiasi dengan AS
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- IHSG Jeblok, Ekonom UGM Sebut Saat yang Tepat untuk Beli Tapi Jangan Asal
- Uang Beredar Lebaran 2025 di DIY Turun 21 Persen Menjadi Rp4,6 Triliun
- Tarif Impor AS ke China 145 Persen, IHSG Berpotensi Kembali Melemah Mengikuti Bursa Global
- BSI Semakin Fokus Garap Transaksi Ritel UMKM di Jogja
- Efek Domino Tarif Impor Donald Trump, Ini Penjelasan Pakar Ekonomi
- China Menyebut Tidak Mau Perang dengan dengan Amerika Serikat
- Tarif Impor Amerika Serikat atas Barang-Barang dari China 145 Persen, Bukan 125 Persen
Advertisement