Advertisement
Kamar Hotel di DIY Masih Penuh

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Di libur kenaikan Isa Al-Masih hingga akhir pekan nanti, hotel di DIY mencatatkan okupansi yang baik. Tren baik selama Mei ini dinilai juga akan berlanjut.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan rata-rata okupansi pada liburan kali ini, hingga Sabtu (28/5/2022) mencapai 85%. “Catatan okupansi menggembirakan. Selama Mei ini okupansi baik,” ucap Deddy, Kamis (26/5/2022).
Advertisement
Menurut Deddy, pengunjung tidak hanya dari murni wisatawan. Tingginya tingkat keterisian kamar tersebut, juga karena penyelenggaraan Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE). “Banyak MICE, dari pemerintah maupun swasta. Dari berbagai daerah, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah,” ujarnya.
Deddy juga optimistis untuk bulan depan okupansi masih akan tinggi. Berbagai kebijakan pemerintah saat ini dinilainya mendukung sektor pariwisata. “Ini kebangkitan pariwisata DIY. Sudah saatnya kita menjaga brand Jogja Istimewa. Harapan ke depan hal seperti ini kita pertahankan, bahkan kita tingkatkan lagi. Serta, kebijakan pemerintah tidak lagi berubah-ubah dan mendadak, jadi trauma kita,” ucap Deddy.
Marcomm Manager ARTOTEL Suites Bianti-Yogyakarta, Sankar Adityas Cahyo mengatakan pada liburan kali ini hingga akhir pekan, kamar ARTOTEL Suites Bianti-Yogyakarta telah penuh. “Alhamdulillah kami full hingga Minggu. Kebanyakan dari Jakarta, Bandung dan Surabaya,” ucap Sankar.
Sankar juga optimis bulan depan capaian okupansi juga baik, karena didukung penyelenggaraan MICE. “Bulan ini beberapa MICE juga sudah ada yang jalan. Harapan ke depan, orang-orang tetap menjaga prokes dan pelonggaran tetap ada sehingga kegiatan perjalanan dinas dan pariwisata berjalan sediakala,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Singgih Raharjo mengatakan momentum pertemuan G20 juga bisa menjadi kampanye, sosialisasi kesiapan DIY. “Hadirnya G20 menjadi bagian promosi wisata. Ini merupakan investasi kedepan. Keberlangsungan pariwisata lebih pertajam lagi, ini momentum yang baik,” ucap Singgih.
Pariwisata bertautan dengan ekonomi kreatif, yang di dalamnya terdapat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Momentum ini juga bisa mendukung promosi dari para pelaku UMKM. Selain itu dengan gelaran meeting internasional ini, menunjukan DIY mampu menyelenggarakan berbagai event internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

BPJS Kesehatan PBI Milik 6.600 Warga Kulonprogo Non-Aktif, Ini Penyebabnya
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mulai Hari Ini! Marhen J Toko Tas Ala Idol Korea Menutup Semua Gerai di Indonesia
- Kementerian ESDM Distribusikan 3,49 Juta Ton LPG, Masih Ada Stok 4,68 Juta Ton
- Apindo DIY Dukung Penarikan Pajak E-commerce, Beri Usulan Insentif Gratis Ongkir
- Mendag Budi Santoso Ungkap Alasan Cabut 4 Regulasi: Pelaku Usaha Sering Menunggu Lama Izin dari Pemda
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Ekonom UGM Dukung Pajak E-commerce, Ciptakan Keadilan Pengusaha Daring dan Luring
- Libur Panjang Tahun Baru Islam, PHRI DIY Sebut Hotel Ramai hingga 4 Hari
Advertisement
Advertisement