Advertisement

Keluhkan Pemotongan BSU, Buruh Waroeng SS: Ada yang Tak Terima BSU, Harusnya Didampingi

Triyo Handoko
Senin, 31 Oktober 2022 - 18:17 WIB
Arief Junianto
Keluhkan Pemotongan BSU, Buruh Waroeng SS: Ada yang Tak Terima BSU, Harusnya Didampingi Ilustrasi uang rupiah - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Buruh Waroeng SS mengeluhkan pemotongan bantuan subsidi upah (BSU) ke Serikat Pekerja Sejahtera Merdeka (Semesta). Namun, belum ada laporan resmi dari para buruh Waroeng SS untuk mendapatkan dampingan guna menyelesaikan masalah tersebut. 

Diketahui sebelumnya, pemotongan BSU buruh Waroeng SS dilakukan manajemen untuk mengurangi rasa kecemburuan antar buruh yang dapat BSU dan tidak. Waroeng SS sendiri memiliki 4.128 pekerja di 102 cabang.

Advertisement

Ketua Semesta, Faisal Makruf menyebut pemotongan BSU oleh manajemen Waroeng SS tak dapat dibenarkan. “Jika alasannya kecemburuan harusnya malah didampingi buruhnya supaya yang belum dapat BSU jadi dapat, bukan malah memotong begitu saja,” katanya.

Faisal menjelaskan Semesta telah membuka posko aduan terhadap masalah tersebut. “Kalau laporan resmi belum ada dari buruh Waroeng SS di Jogja, tetapi kalau rasan-rasan sudah ada dan kebanyakan dari mereka mengeluhkan pemotongan tersebut,” jelasnya.

BACA JUGA: Kemenaker Akan Menindak Waroeng SS yang Potong Gaji Karyawan Penerima BSU

Idealnya, jelas Faisal, jika memang untuk mengurangi rasa cemburu ada obrolan terlebih dahulu antara manajemen dan karyawan. “Harusnya didata dulu siapa yang tidak dapat BSU, siapa yang dapat lalu diobrolkan solusinya seperti apa bukan langsung potong gaji tanpa ada obrolan dulu,” ujarnya.

Kasus serupa, lanjut Fasial, tidak hanya terjadi Waroeng SS saja. “Sebenarnya ada di beberapa perusahaan lain, jadi memang harus ada pengawasan yang ketat dari dinas terkait,” ucapnya.

Selama ini, menurut Faisal, Dinas Ketenagakerjaan di DIY kurang maksimal dalam pengawasan. “Jadi harus lebih proaktif dan giat dalam pengawasan agar kasus serupa tak terulang, juga harus objektif dalam pengawasan,” tegasnya.

Sebelumnya, Direktur Waroeng SS Yoyok Hery Wahyono menyampaikan, hal tersebut dilakukan akibat adanya pekerja yang menerima BSU, sementara yang lain tidak sehingga menimbulkan kecemburuan.

Saat ini, dirinya belum dapat memastikan secara pasti dari 4.128 pegawai di 102 cabang Waroeng SS, berapa banyak yang menerima dan tidak menerima bantuan yang berasal dari pengalihan subsidi BBM tersebut.

“Itu yang belum kami ketahui karena verifikasi bukan kami yang melakukan, dana juga langsung ditransfer ke rekening pegawai. Kami baru akan tahu ketika pegawai sudah menerima transfer,” ujarnya kepada Bisnis.com, jaringan Harianjogja.com, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement