Advertisement
2023 Menjadi Tahun Recovery bagi Astra Motor Yogyakarta

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tahun 2023 menjadi tahun recovery atau pemulihan bagi bisnis motor di Jogja, salah satunya Honda. Dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, diharapkan sektor ini kembali normal.
Hal tersebut disampaikan oleh Region Head Astra Motor Yogyakarta, Ronny Agustinus saat berkunjung ke Griya Harian Jogja, Selasa (31/1/2023) pagi. Dalam kunjungannya, Ronny juga didampingi Marketing Manager Astra Motor Yogyakarta Thomas Pradu Eka Putra, Corporate Communication Analyst Astra Motor Yogyakarta Christa Adhi Dharma, dan Secretary Astra Motor Yogyakarta Regina Novega DM.
Advertisement
Ronny mengakui penjualan motor Honda di Astra Motor Yogyakarta selaku main dealer motor Honda di wilayah Jogja, kedu dan Banyumas mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Dari yang biasanya mencatat angka puluhan ribu unit per tahun, penjualan motor hanya di kisaran 6.000 unit.
"Namun kita bisa belajar banyak dari pandemi. Belajar bahwa bisnis yang besar sekalipun tetap bisa turun," kata Ronny.
Meski demikian, Pandemi Covid-19 telah berhasil melahirkan sistem layanan baru berbasis digital. Kini customer sudah dapat menikmati beragam fitur layanan berbasis smart network yang bisa dilayani secara online. Hal ini juga untuk mendukung literasi digital yang sedang digencarkan pemerintah saat ini.
Baca juga: Bos BRI Ungkap Laba Bank di Atas Rp40 Triliun
"Jogja literasi digitalnya bagus, maka ini menjadi fokus kita [untuk mengembangkan layanan berbasis digital]," kata Ronny.
Selain itu, untuk memulihkan penjualan 2023, Astra Motor Yogyakarta juga terus menjalin jaringan dan kolaborasi bersama insan media, baik cetak maupun online. Dengan kekuatan kolaborasi ini diharapkan bisa menjangkau pelanggan dari semua segmen.
Menyinggung jenis sepeda motor yang paling laris di Honda, hingga saat ini motor matik masih mendominasi penjualan. "Saat ini 90 persen matik [yang terjual]," tutur Ronny.
Untuk kelas matik, Honda Beat menduduki angka penjualan 40% dan diikuti oleh Scoopy. Meski motor matik paling diminati, motor bebek seperti Supra juga masih memiliki pasar yakni sebesar 5%.
"Dulu di awal 2007, memang ada anggapan matik kalah bertenaga dari motor bebek. Tapi seiring berjalannya waktu, banyak teknologi yang disematkan [di motor matik] jadi buat nanjak [matik] tetap enteng," kata Ronny.
Kunjungan tim Astra Motor Yogyakarta ke Griya Harian Jogja./Harian Jogja-Bernadheta Dian Saraswati
Saat ini, Astra Motor Yogyakarta mulai bersiap dengan penjualan menjelang Lebaran. Berbagai cara dilakukan agar customer tidak mengalami waktu pemesanan atau indent yang lama. "Kami prediksikan peak-nya [penjualan] di Maret. Kalau indent paling masalah warna saja, tapi overall semua sudah siap," kata Thomas.
Sementara itu Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono menyambut baik kunjungan tim Astra Motor Yogyakarta. Anton mengajak untuk saling bersinergi membangun optimisme bahwa ekonomi Jogja akan kembali bangkit pasca pandemi Covid-19 ini.
Ia juga menyoroti, selama ini Astra Motor Yogyakarta juga telah memberikan perhatian serius kepada insan pers di Jogja. Hal tersebut terbukti dari adanya layanan servis gratis setiap tahun. "Servis ini bukti konkrit bahwa Honda ikut mementingkan jurnalisme," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Kulonprogo Tunggu Juknis Terkait Transmigrasi Pola Baru, Syaratnya Wajib Ikut Komcad TNI
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Menteri Bahlil Segera Berlakukan Aturan Baru Terkait Penjualan LPG 3 Kilogram
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement