Advertisement
Pertamina Bangun Pabrik LPG di Gurun Sahara Aljazair

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Pertamina (Persero) mengembangkan sayap dengan membangun pabrik liquefied petroleum gas atau LPG di Aljazair. Pabrik LPG ini diharapkan dapat menekan impor LPG nasional.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, izin pembangunan pabrik LPG itu ikut disetujui dalam kontrak baru pengelolaan Blok Menzel Ledjmet Nord (MLN) di Aljazair. Rencananya, pabrik LPG yang dibangun akan memiliki kapasitas 1 juta metrik ton per tahun dan produknya akan dibawa ke Indonesia.
Advertisement
“Dengan terobosan baru ini, diharapkan bisa mengurangi impor LPG dan memperkuat neraca perdagangan Indonesia,” kata Nicke, dikutip dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, Minggu (17/6/2023).
Adapun, Pertamina melalui anak perusahaannya di Subholding Upstream, PT Pertamina Internasional EP (PIEP) yang beroperasi di Aljazair di bawah PT Pertamina Algeria EP (PAEP), baru saja mendapatkan perpanjangan kontrak pengelolaan Blok Menzel Ledjmet Nord dari pemerintah Aljazair selama 35 tahun ke depan. Kontrak ditandatangani pada Kamis, 15 Juni 2023.
Baca juga: Angkutan Perdesaan di Kulonprogo Bakal Disulap Jadi Bus Pelajar
Nicke menuturkan, PIEP bersama mitranya, Sonatrach dan Repsol Exploracion 405a SA terus menunjukkan kemampuan dalam mengoperasikan blok onshore minyak dan gas. Dengan kepercayaan ini, kontrak bagi hasil yang ditandatangani merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang disepakati antara ketiga perusahaan pada 28 September 2022.
Blok migas di Aljazair, kata Nicke, menjadi salah satu andalan penyumbang produksi migas dari luar negeri bagi Perseroan.
“Akuisisi blok migas di luar negeri dengan konsep bring the barrel home adalah langkah strategis Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional,” tuturnya.
Menzel Ledjmet Nord Oil Field adalah lapangan migas yang berlokasi di Gurun Sahara, tepatnya sekitar 1.000 km di bagian tenggara dari Algiers, Ibu Kota Aljazair. Pertamina melalui Pertamina Algeria EP (PAEP) telah mengelola operasi MLN Oil Field secara penuh sejak 2014 dengan total participating interest sebesar 65 persen.
Blok ini memiliki kapasitas minyak sebesar 35.000 barrel of oil per day (bopd). Rata-rata produksi minyak MLN pada Januari hingga Mei 2023 mencapai 14.875 bopd.
Selain itu, dalam upaya Pertamina memenuhi kebutuhan energi baru terbarukan, MLN telah memiliki 58 solar panel yang menghasilkan 1,141 kWh listrik per tahun dan bisa menurunkan emisi 7.507 ton CO2 ekuivalen per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
- Ditolak China, 10 Pesawat Boeing 737 MAX Dilirik Air India
Advertisement

Sekolah Rakyat di Kota Jogja Akan Gunakan Bangunan di Taman Siswa, Ini Alasannya
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- PLN Ajak Pelaku Industri Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Electricity Connext di KEK Industropolis Batang
- Polri Diminta Investigasi Produk Halal Mengandung Babi
- Serapan Gabah Bulog Yogyakarta Capai 83.000 Ton, Rekor Tertinggi dalam Satu Dekade
- Danantara Dipastikan Mengelola Aset dari 844 BUMN dengan Aset Diperkirakan hingga US$1 Triliun
- Musim Haji, Pertamina Patra Niaga JBT Siagakan 7.520 Kilo Liter Avtur
- Bank Indonesia Tarik 4 Jenis Uang Kertas dari Peredaran, Hari Ini Terakhir Penukaran
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 30 April 2025 Naik, Rp2.047.000 per Gram
Advertisement
Advertisement