Advertisement
Harga Beras Terus Naik, Telur dan Bawang Merah Malah Anjlok

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Harga beras secara nasional terus mengalami kenaikan. Sementara sejumlah harga komoditas pangan seperti telur, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih dan minyak goreng mengalami penurunan rata-rata di seluruh Indonesia.
Melansir data Panel Harga Pangan Nasional Badan Pangan Nasional, pada 2 September 2023 pukul 10.40 WIB, harga rata-rata telur ayam ras mengalami penurunan 1,61 persen menjadi Rp28.730 per kilogram. Begitupun dengan harga daging ayam ras hari ini turun 1,73 persen menjadi Rp34.570 per kilogram.
Advertisement
Selain produk unggas, minyak goreng dan gula pasir juga mengalami penurunan harga. Rata-rata harga minyak goreng kemasan sederhana turun 1,82 persen dari hari kemarin menjari Rp17.260 per liter. Adapun gula pasir konsumsi harganya turun 0,41 persen menjadi Rp14.690 per kilogram.
Harga tepung terigu kemasan dan curah juga kompak turun. Harga terigu kemasan turun 1,17 persen menjadi Rp13.520 per kilogram dan terigu curah turun 1 persen menjadi Rp10.900 per kilogram.
Adapun kedelai dan jagung juga mengalami penurunan harga. Kedelai biji kering impor rata-rata harga turun 0,47 persen menjadi Rp12.840 per kilogram dan jagung pipil di tingkat peternak turun 2,12 persen menjadi Rp6.470 per kilogram.
BACA JUGA:Harga Pangan Diprediksi Naik, Disperindag DIY Lakukan Operasi Pasar
Selain itu, bawang merah dan bawang putih juga mengalami penurunan harga. Bawang merah turun 3,13 persen menjadi Rp25.090 per kilogram dan bawang putih turun 0,97 persen menjadi Rp37.870 per kilogram.
Adapun sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat komoditas bawang merah mengalami deflasi sebesar 12,74 persen secara month to month (mtm) pada Agustus 2023. Penurunan harga bawang merah dalam sebulan terakhir telah memberikan andil deflasi Agustus 2023 sebesar 0,05 persen.
Penurunan harga bawang merah pada Agustus 2023 terjadi sesuai siklus harga tahun-tahun sebelumnya. Secara historis sejak 2021-2023, BPS mencatat deflasi bawang merah memang terjadi sekitar bulan Agustus hingga Oktober. Bahkan, pada Agustus 2022 harga bawang merah mengalami deflasi hingga 25,57 persen (mtm). Adanya panen raya serentak di sejumlah wilayah sentra produksi di pulau Jawa, Sumatera dan NTB menjadi penyebab deflasi bawang merah Agustus hingga Oktober.
Sedangkan sejumlah komoditas pangan yang harganya terpantau masih tinggi dan naik antara lain beras medium, beras premium, dan daging sapi murni.
Harga beras premium terpantau naik 0,29 persen dari harga kemarin menjadi Rp14.050 per kilogram. Begitupun dengan harga beras medium rata-rata naik 0,24 persen menjadi Rp12.360 per kilogram. Adapun harga daging sapi murni juga naik 0,1 persen menjadi Rp135.070 per kilogram.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Batal Pakai APBD, Anggaran MBG Gunungkidul Rp12 Miliar Dialihkan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
- Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik, Rp2.181.000 per Gram
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
Advertisement
Advertisement