Advertisement
Penerimaan Operasional BI Tahun Depan Rp29, 75 Triliun, Ini Detail Pemanfaatannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Komisi XI DPR RI menyetujui anggaran tahunan Bank Indonesia (ATBI) pada 2024 berupa penerimaan operasional sebesar Rp29,75 triliun dan pengeluaran operasional sebesar Rp20,07 triliun.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel membacakan kesimpulan Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Bank Indonesia (BI) pada Rabu (15/11/2023). Dolfie merincikan anggaran penerimaan operasional BI 2024 terdiri atas hasil pengelolaan aset valas sebesar Rp29,68 triliun, penerimaan kegiatan kelembagan Rp10,84 miliar, dan penerimaan administrasi sebesar Rp55,94 miliar. Dalam melaksanakan pengelolaan penerimaan ATBI operasional 2024, BI diminta untuk melaksanakan reformasi pengelolaan cadangan devisa 4.0 yang mengutamakan tujuan untuk menjaga nilai cadangan devisa.
Advertisement
Baca Juga:
Uang Tunai Rp195 Triliun Disiapkan Bank Indonesia untuk Ramadan dan Lebaran
BI DIY Optimistis Inflasi Sesuai Target Sasaran
Waspada! Bank Indonesia Ramal Inflasi akan Naik pada November 2023, Ini Pendapat Ekonom
Hal ini dilakukan dengan berpegang pada prinsip investasi pada aset yang aman, kesiagaan pemenuhan kewajiban segera, dan memperoleh pendapatan yang optimal. BI juga didorong untuk melakukan transformasi dan inovasi pengelolaan cadangan devisa, diimplementasikan melalui perluasan instrumen, emiten dan/atau negara tujuan investasi yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih atraktif. Sementara itu, di sisi pengeluaran operasional, Komisi XI menyetujui daftar pengeluaran sebesar Rp20,07 triliun.
“Pengelolaan cadangan devisa dilakukan dengan menjaga tata kelola yang baik dengan risiko yang terukur serta memperhatikan perkembangan pasar keuangan global,” kata Dolfie.
Daftar Pengeluaran Bank Indonesia
Jenis Operasiobal | Anggaran |
Gaji dan penghasilan lain | Rp5,3 triliun |
Manajemen SDM | Rp3,29 triliun |
Layanan sarana dan prasarana | Rp2,83 triliun |
Perumusan dan pelaksanaan kelembagaan | Rp2,08 triliun |
Operasional kebijakan utama | Rp1,71 triliun |
Program sosial BI, pemberdayaan UMKM, dan stabilisasi harga dan digitalisasi | Rp1,63 triliun |
Pengeluaran untuk pajak | Rp2,6 triliun |
Cadangan anggaran | Rp489 miliar |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Rocketindo: Lebih dari Sekadar Marketing Agency, Penyedia Layanan Omni Channel yang Mendorong Kesuksesan Brand di Indonesia
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
Advertisement