Advertisement
Bos BI Optimistis Ekonomi Indonesia 2028 Tumbuh 6,1 Persen
Pertumbuhan ekonomi - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,3 hingga 6,1 persen pada 2028.
Hal it seiring dengan kemajuan pesat transformasi ekonomi Tanah Air sejak 2013 sebagai modal dan landasan kuat untuk kebangkitan ekonomi ke depan.
Advertisement
Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023 di Jakarta Rabu (29/11/2023) mengatakan, pertumbuhan tersebut akan diikuti dengan inflasi yang terjaga rendah pada 15 persen sampai 35 persen pada 2028, serta neraca pembayaran yang tetap sehat.
"Transformasi ekonomi meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan modal, penyerapan tenaga kerja, dan kenaikan produktivitas," katanya.
BACA JUGA: Jelang Nataru, Ini Rekomendasi BI DIY Jaga Inflasi di Akhir Tahun
Maka dari itu, BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), dan berbagai pihak. Sinergi bauran kebijakan Bank Sentral pun akan terus didorong guna memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi Indonesia, pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, dan stabilitas ekonomi terjaga ke depannya.
Ia menyebutkan kebangkitan ekonomi memerlukan transformasi di sektor riil, infrastruktur, konektivitas fisik dan digital, hilirisasi minerba, pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, pariwisata dan ekonomi kreatif, digitalisasi, serta perizinan yang ramah bisnis dan investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Harga Biodiesel November Naik Jadi Rp14.036 per Liter
- Pakar: Banyak Tol Sepi karena Tarif Mahal dan Salah Perencanaan
- GKR Mangkubumi Terpilih Kembali Pimpin Kadin DIY 2025-2030
- Konstruksi dan Pertanian Dorong Ekonomi DIY Tumbuh 5,40 Persen
- Elon Musk Segera Jadi Orang Pertama dengan Kekayaan Rp16,7 Kuadriliun
- Modal Asing Keluar Rp4,58 T, SBN Paling Terdampak
Advertisement
Advertisement




