Advertisement
Persaingan Ketat, 5 E-Commerce Ini Terguncang, Sebagian bahkan Tutup Permanen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bisnis rintisan (start up) yang bergerak di bidang e-commerce mengalami guncangan cukup hebat yang membuat mereka melakukan reorganisasi (PHK) hingga memutuskan tutup.
Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) mencatat ada 15 entitas start up yang dahulu terkenal dan kini bangkrut, dengan beberapa start up tersebut bergerak di sektor e-commerce.
Advertisement
Selain e-commerce, sektor lain yang merasakan dampak hebat dari meredupnya investasi ke start up teknologi dan kondisi global yang memanas, adalah start up yang bergerak di bidang perjalanan, properti hingga teknologi finansial (tekfin).
BACA JUGA: Serunya Acara #Hack4ID di DomaiNesia dan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital
Berikut daftar start up di Indonesia yang terguncang selama 2023:
Fabelio (e-commerce furniture)
PT Kayu Raya Indonesia mengelola start up furnitur dan desain interior Fabelio dinyatakan bangkrut. Berdasarkan pengumuman di Koran Bisnis (JIBI) pada Senin (10/10/2022), PT Kayu Raya Indonesia atau Fabelio ditetapkan dalam keadaaan pailit.
Hal ini berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 oktober 2022. "Menyatakan debitor [PT Kayu Raya Indonesia] dalam keadaan pailit," tertulis dalam pengumuman kurator. Sebelum bangkrut, Fabelio dikabarkan beberapa kali menerima uang dalam jumlah besar. Salah satunya terjadi pada bulan Juni 2022, ketika startup tersebut mengumpulkan $9 juta dalam pendanaan Seri C yang dipimpin oleh pemodal ventura Taiwan, AppWorks, Endeavour Catalyst, dan MDI Ventures Group yang didukung Telkom.
JD.ID (e-commerce)
Start up vertikal e-commerce, JD.ID resmi menutup layanan di Indonesia pada 31 Maret 2023. Sebelumnya, platform tersebut juga pernah mengalami PHK massal pada 2022. Perlu diketahui, JD.ID merupakan anak perusahaan e-commerce JD.com sebagai salah satu e-commerce terbesar di Asia.
Qlapa (e-commerce)
Qlapa adalah platform e-commerce yang khusus menjual kerajinan tangan khas Indonesia, resmi menutup layanannya. Pengumuman ini disampaikan manajemen Qlapa melalui website Qlapa dan media sosial Instagram Qlapa yang didirikan oleh Benny Fajarai dan Fransiskus Xaverius untuk memenuhi permintaan akan kerajinan lokal yang berkualitas Melalui platformnya, Qlapa menjual berbagai produk kerajinan tangan seperti baju batik dan tenun, sepatu kulit, dompet, perhiasan, dekorasi rumah, yang telah melalui proses kurasi kualitas oleh tim perusahaan tersebut
Bananas (e-grocery)
Bananas, start up quick commerce mengumumkan menutup layanan dan pivoting ke bisnis baru pada Oktober 2022. Berdasarkan laman Instagram Bananas, start up yang mulai beroperasi pada Januari 2022, menemukan bahwa sektor e-grocery tidak berkembang dan dengan dukungan investor, Bananas akan menggunakan sisa dana untuk mendirikan perusahaan baru. Pivoting ini pun berdampak kepada 36 karyawan Bananas.
Brambang (e-grocery)
Start up layanan kebutuhan sehari-hari Brambang mengumumkan penutupan layanan perdagangan kebutuhan sehari-hari dan transisi ke e-commerce. Melansir dari laman Instagram Brambangdotcom, Brambang mengumumkan bahwa layanan groceries Brambang akan berhenti pada Jumat,27 Mei pukul 19.000 WIB, semua pesanan atau keluhan akan diproses pada Sabtu, 28 Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gegara Beli Peralatan Militer dan Energi dari Rusia, Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25% untuk India
- Lebih dari 1 Juta Rekening Terkait dengan Tindak Pidana, PPATK: 150 Ribu Didapat dari Peretasan
- Ekonom Minta Pemerintah dan BPS Menaikkan Acuan Garis Kemiskinan Sesuai Bank Dunia
- Berkat Sydney Sweeney, Saham American Eagle Melonjak
- Harga Emas di Pegadaian, Senin (28/7/2025) Stabil
Advertisement

Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Kamis 31 Juli 2025
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Turun, Terendah Dijual Rp990.000
- Diskon Tarif 30 Persen KAI Daop 6 Yogyakarta Segera Berakhir
- New CRF 150L Hadir di GIIAS 2025 dengan Penyegaran Terbaru
- BPD DIY Salurkan Beasiswa kepada Mahasiswa Amikom Yogyakarta
- Gangguan Premanisme Meresahkan Pelaku Usaha, Apindo: Dipicu Adanya PHK Massal
- Ekonom Indef Minta Pemerintah Waspadai Perlambatan Ekonomi, Ini Faktornya
- Dijual di Jawa Rp11.000 per Kilogram, Distribusi Beras Murah SPHP Bakal Diperketat
Advertisement
Advertisement