Advertisement
Kelola Rp710,86 Triliun, BPJS Ketenagakerjaan Alokasikan 72,22 Persen untuk Surat Utang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengelola aset sebanyak Rp710,86 triliun per Desember 2023. Sebanyak 72,22% aset dialokasikan ke surat utang.
“Instrumen Surat Utang sebesar Rp513,37 triliun atau 72,22% [94% nya dalam bentuk SUN/Surat Utang Negara],” kata Oni Marbun, selaku Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan dikutip dari Bisnis.com, Kamis (8/2/2024).
Advertisement
Secara rinci BPJS Ketenagakerjaan membagi dana ke beberapa instrumen investasi lainnya. Beberapa di antaranya deposito sebanyak Rp92,40 triliun atau 13%, saham sebanyak Rp65,10 triliun atau 9,16%, reksadana sebanya Rp37,31 atau 5,25%, serta properti dan investasi langsung Rp2,61 triliun atau 0,37%. Pada 2023, BPJS Ketenagakerjaan membukukan hasil investasi sebanyak Rp47,07 triliun.
Baca Juga
Kemenaker Dorong BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Kepesertaan Lebih Masif
Kabar Gembira! Ketua RT dan RW di Gunungkidul Kini Di-cover BPJS Ketenagakerjaan
Dunia Belum Berakhir, BPJS Ketenagakerjaan Beri Korban PHK Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Angka tersebut naik apabila dibandingkan dengan hasil investasi pada 2022 yakni sebanyak Rp40,23 triliun. Pada tahun ini, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan diharapkan naik Rp8,21 triliun menjadi Rp55,28 triliun. Kenaikan tersebut lebih banyak apabila dibandingkan dengan kenaikan hasil investasi pada 2023 yang mencapai Rp 6,83 triliun.
Adapun, pencapaian tersebut merupakan kenaikan hasil investasi tertinggi sejak tahun 2014. Rata-rata kenaikan realisasi hasil investasi sebesar 2,64 triliun sejak berdiri. BPJS Ketenagakerjaan juga telah menargetkan realisasi dana investasi sebanyak Rp812,66 triliun pada 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hore, APBN Indonesia Tidak Lagi Defisit, Kini Surplus Rp4,3 Triliun
- 1.000 Driver Ojol di Jogja Akan Gelar Demo Besok, Selasa 20 Mei, Ini Titik Lokasinya
- Hingga Maret 2025 Tercatat 364 Pekerja Kena PHK di DIY, Paling Banyak di Sleman
- Kaum Pekerja Kini Bisa Mengadu ke Wakil Menteri Tenaga Kerja lewat Kanal Buruh Tanya Wamen
- Gandeng Perusahaan Asal Brasil, Kementan Bakal Buka Peternakan Sapi 10 Ribu Hektare
Advertisement

Pabrik Garmen di Ngaglik Sleman Terbakar, Petugas Masih Berusaha Padamkan Api
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pagi Ini Harga Bawang Merah Rata-Rata Nasional Turun Tipis Menjadi Rp37.049 per Kilogram
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat Selasa Pagi Menguat
- Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Turun Rp23.000 per Gram, Ini Daftar Harganya
- KAI Daop 6 Salurkan Bantuan Sosial-Lingkungan Sebesar Rp319,9 Juta hingga Mei 2025 sebagai Komitmen Berkelanjutan
- Kunjungan Wisman ke DIY Merangkak Naik, Puncaknya Diprediksi Juli-September
- KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Angkutan Barang Tumbuh 23 Persen hingga April 2025
- Gagal Berangkatkan 1.500 Pekerja Migran, Perusahaan Ini Disegel Kementerian P2MI
Advertisement