Advertisement
Disperindag Sebut Stok Beras di DIY Banyak

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyebut stok beras di DIY masih tersedia, baik di ritel dan di pasar. Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan pembatasan pembelian dilakukan dalam rangka untuk pemerataan saja.
"Dari sisi stok tersedia masih banyak juga, di pasar dan di ritel kemarin kami pantau juga masih banyak tersedia," ucapnya, Jumat (16/02/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan tingginya harga beras disebabkan belum adanya panen raya. Bahkan panen diperkirakan akan mundur karena datangnya musim hujan juga mundur. Diharapkan dengan adanya panen bisa menambah stok ketersediaan beras di DIY.
Selain dari panen, kata Syam, beras juga didatangkan dari luar DIY. Seperti Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan juga beras impor. Setiap ada impor, ada jatah masuknya beras ke DIY.
"Karena di beberapa daerah tidak hanya di Yogjakarta, di beberapa [daerah] masih belum panen raya. Ini sih kendalanya kenapa harga tinggi," jelasnya.
BACA JUGA: Harga Beras Terus Melonjak, Opsi Operasi Pasar Dipersiapkan
Lebih lanjut dia mengatakan, kenaikan harga juga dipengaruhi tingginya permintaan. Beberapa calon legislatif (Caleg) menurutnya ada yang memberikan beras kepada masyarakat. Saat ini kondisinya sudah relatif stabil dan Bulog juga sudah menggelontorkan Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP).
"Jadi bisa dipantau di ritel-ritel, supermarket sudah ada [beras]. Dan operasi pasar sudah mau kami laksanakan di Kota Jogja sudah ada dukungannya, di masing-masing kabupaten sudah ada anggaran itu. Kalau di kami mengawalinya 22 Maret ini di Disperindag," paparnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan operasi pasar akan digencarkan saat bulan Ramadan hingga menjelang Idulfitri. Sebab biasanya akan terjadi peningkatan permintaan.
"Iya kami lebih gencarkan di Ramadan sama mendekati Idulfitri. Nanti di empat kabupaten dan satu kota, pasar murah."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
Advertisement

Disdik Sleman Berharap Bangunan SMPN 3 Gamping dan SMPN 2 Tempel yang Terdampak 2 Jalan Tol Berbeda Diganti
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Harper Malioboro Yogyakarta Raih Penghargaan Tertinggi Kategori Makanan dan Minuman di Archipelago F&B Bootcamp 2025
- Danantara Jalin Komitmen Investasi dengan Perusahaan Arab Saudi Senilai Rp162 Triliun
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Karyawan TikTok Shop di Amerika Serikat Kena PHK
- Ini 6 Rute Baru Trans Jabodetabek, Berikut Jadwal dan Trayeknya
- Pertamina Patra Niaga Siap Laksanakan LPG Satu Harga
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisman ke DIY pada Juni 2025 Naik 20 Persen
Advertisement
Advertisement