Advertisement
Mendagri Tegaskan Pengusaha Jangan Tahan Distribusi Stok Pangan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengimbau pengusaha untuk tidak menahan distribusi stok pangan guna mengantisipasi lonjakan harga jelang dan selama Ramadan 2024.
Pemerintah, kata Tito, akan melaksanakan sidak ke pasar dan distributor untuk memastikan tidak ada oknum yang menahan stok pangan. “Kami berharap rekan-rekan pengusaha untung, tetapi kalau ada barang yang ditahan akan mengakibatkan distribusi nggak jalan dan begitu [stok pangan] langka, harga naik, masyarakat yang kasihan,” kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri, Senin (4/3/2024).
Advertisement
Adapun, pemerintah akan mengedepankan langkah preemtif, preventif, serta sosialisasi kepada pengusaha untuk memastikan stok pangan dapat terdistribusi dengan baik.
Tito juga menyarankan Satgas Pangan untuk menjadikan tindakan represif sebagai langkah terakhir.
Pasalnya, berdasarkan pengalamannya, tindakan penyegelan gudang misalnya, justru memicu langkanya stok pangan karena stok menjadi tertahan. Kondisi ini kemudian memicu over reaktif dan inflasi.
“Saya pernah perintahkan daerah untuk bergerak. Lalu ada yang menimbun barang setelah itu semua gudangnya disegel semua, yang terjadi malah makin langka,” ujar dia.
BACA JUGA: Mendagri Minta Daerah Antisipasi Inflasi Jelang Ramadan
Alih-alih melakukan tindakan represif, Tito mengharapkan masalah tersebut dapat terselesaikan melalui diskusi antara Satgas Pangan dengan pengusaha terkait.
Melalui cara ini, dia mengharapkan stok pangan dapat tersalur dengan baik, dan di satu sisi, pengusaha tetap meraup untung. “Nah, ini cukup dicolek-colek aja [pengusaha yang menimbun barang]. Udah lah jangan sampai keterlaluan kira-kira gitu, itu udah ngerem,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement