Advertisement

Rangkaian Hari Jadi, Pemda DIY Gelar Gerakan Pangan Murah

Anisatul Umah
Rabu, 13 Maret 2024 - 13:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Rangkaian Hari Jadi, Pemda DIY Gelar Gerakan Pangan Murah Gerakan Pangan Murah dalam rangka Hari Jadi DIY yang ke-269 di Halaman Parkir Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Rabu (13/03 - 2024). Anisatul Umah/ Harian Jogja.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menggelar Gerakan Pangan Murah dalam rangka Hari Jadi DIY yang ke-269 di Halaman Parkir Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Rabu (13/3/2024). Didukung 11 distributor bahan pangan dan 10 asosiasi pasar tani DIY, berbagai jenis bahan pangan dijual dengan harga di bawah harga pasar.

Analis Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sumaryatin menjelaskan beberapa komoditas pangan yang dijual yakni beras SPHP, beras premium, minyak goreng, telur, gula pasir, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, frozen food dan lainnya.

Advertisement

Harga jualnya di bawah harga pasar, misalnya untuk telur yang biasa dijual Rp32.000 per kg di sini dijual dengan harga Rp28.000 - Rp29.000 per kg. Menurutnya ada subsidi transportasi Rp1.850 per kg untuk semua komoditas. Kemudian untuk beras SPHP dijual dengan harga Rp10.200 per kg, dan beras premium Rp13.000 per kg lebih rendah dari harga pasar Rp16.000 - Rp17.000 per kg.

"Dalam rangka memperingati hari jadi DIY ke-269 kami Dinas Pertanian bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengadakan Gerakan Pangan Murah yang didanai dengan anggaran Badan Pangan Nasional," ucapnya ditemui di sela-sela acara, Rabu (13/3/2024).

Baca Juga

Tekan Harga Kebutuhan Pokok, Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Kotagede

Stabilkan Inflasi, Pemprov Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah 100 Kali

Gerakan Pangan Murah BUMD Jateng Peduli Inflasi, Subsidi dari Pemprov Jateng

Total ada 10 ton dari semua jenis komoditas pangan yang dijual pada Gerakan Pangan Murah. Agar lebih merata dilakukan pembatasan pembelian, misal untuk beras SPHP hanya boleh satu kantong, beras premium dua kantong, dan komoditas lainnya juga maksimal dua kantong. "Jadi engak ada sistem borong, kalau dari DPKP gak ada sistem borong, merata ke semua konsumen. Beras dari gabungan kelompok tani, Bulog yang SPHP saja."

Lebih lanjut dia mengatakan dalam Gerakan Pangan Murah ini beras menjadi komoditas yang paling laris. Kegiatan ini juga dalam rangka menjaga inflasi DIY tetap terkendali.

"Alhamdulillah melalui DPKP melalui Badan Pangan Nasional kami sampai dengan hari HBKN Idulfitri akan melaksanakan gelar pangan murah di beberapa daerah. Total 15 kali," lanjutnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono mengatakan melalui Gerakan Pangan Murah tidak hanya pangan murah yang tersedia, namun juga UMKM dilibatkan untuk kolaborasi. "Enggak hanya beras yang kami berikan, juga komoditas lain mudah-mudahan semua tercukupi," ucapnya.

Salah satu pembeli Wasinah mengatakan dia membeli banyak komoditas dalam acara ini. Mulai dari beras, minyak goreng, telur, dan bawang. Menurutnya untuk beras yang dibatasi satu bungkus hanya untuk beras SPHP saja.

"Saya sering datang ke acara pasar murah, minyak biasanya Rp32.000 di sini Rp28.000, jauh lebih murah. Senang kalau ada pasar murah lebih hemat," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Indonesia Vs Irak, Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 03:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement