Advertisement
PHRI DIY Sebut Peminat Buka Bersama di Hotel Menurun
Ramadan / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut hingga sepekan puasa minat masyarakat untuk buka bersama (Bukber) di hotel masih cukup banyak. Namun demikian jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama cenderung turun.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan tidak ada data pasti sebab setiap restoran berbeda-beda, namun capaian di kisaran 30%. Sementara di tahun lalu pada periode yang sama sekitar 40%.
"Jadi sampai saat ini ya peminatnya cukup banyak, cenderung turun dibandingkan tahun lalu periode hari ke-7 ini," ucapnya, Senin (18/03/2024).
BACA JUGA : Jadwal Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya Rabu 13 Maret 2024
Advertisement
Dia memperkirakan reservasi untuk Bukber di hotel akan meningkat pada pertengahan puasa sampai akhir puasa. Sebab sudah semakin banyak masyarakat yang datang ke Jogja.
Pada akhir-akhir puasa biasanya Bukber dalam bentuk reuni baik alumni teman-teman masa sekolah hingga kuliah. Deddy mengaku optimis di pertengahan sampai akhir akan meningkat. "Kami optimis nanti setelah pertengahan puasa akan meningkat," katanya.
Okupansi hotel saat puasa juga cenderung turun dan ini menurutnya biasa terjadi. Sehingga untuk menutup operasional dilakukan melalui paket-paket Bukber ini.
"MICE [Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions] itu sekarang kecenderungannya untuk Bukber," ungkapnya.
Sebelumnya, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY memprediksi kunjungan wisata akan turun sampai 70% saat Ramadan 2024.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan peningkatan wisata di DIY justru terjadi saat menjelang bulan puasa tepatnya ketika nyadran. "Menuju bulan puasa ada sedikit naik saat nyadran, tetapi masuk bulan puasa akan turun hingga 70%," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
Advertisement
Tok TikTok Dilarang di AS! CEO Shou Zi Chew Bakal melawan UU Pelarangan
Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
Advertisement
Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
Advertisement
Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Tok TikTok Dilarang di AS! CEO Shou Zi Chew Bakal melawan UU Pelarangan
- Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
- Kemenkeu Sebut Sejak Awal Mendesain Defisit APBN, tetapi Semua Tetap Terjaga dalam Sasaran
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
Advertisement
Advertisement
