Advertisement

Kabar Gembira! Mulai Ada Panen, Harga Gabah di DIY Berangsur Turun

Anisatul Umah
Jum'at, 05 April 2024 - 18:07 WIB
Arief Junianto
Kabar Gembira! Mulai Ada Panen, Harga Gabah di DIY Berangsur Turun Ilustrasi panen padi - ist - ngawikab.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY menyebut panen raya sudah dimulai di semua kabupaten di DIY.

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, R. Hery Sulistio Hermawan mengatakan saat ini luasan panen di Kabupaten Sleman sekitar 10.000 hektare di Kapanewon Sleman, Prambanan, Kalasan, Ngaglik, Moyudan dan lainnya. Kemudian di Kabupaten Gunungkidul sekitar 40.000 hektare, hampir di semua kapanewon lantaran di Gunungkidul waktu tanamnya hampir bersamaan.

Advertisement

Lalu Kabupaten Bantul 6.000 hektare di Kapanewon Bambanglipuro, Imogiri, Sewon, Kasihan, dan lainnya. Terakhir, di Kabupaten Kulonprogo luas panennya mencapai 3.000 hektare di Kapanewon Wates dan sekitarnya. "Sekarang ini bulan ketiga dan keempat [masa panen] kemarin tanam [mundur] sehingga panen kita saat ini," ucapnya, Jumat (5/4/2024).

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, kata dia, juga melakukan ubinan atau perkiraan produksi gabah. Hasilnya rata-rata per hektare menghasilkan 6,5-7 ton gabah. Sehingga total produksi gabah jika luasan panen 60.000 hektar dikalikan 7 ton sekitar 420.000 ton. "Diprediksi stok gabah di DIY 60.000 dikalikan 7 ton. Total tonase yang ada. Total produksi gabah se DIY. Stok panen sudah cukup banyak jadi harga turun," jelasnya.

Diharapkan dengan adanya panen ini stok di masyarakat semakin melimpah, dan cukup untuk menghadapi lebaran hingga akhir lebaran. Puncak panen akan terjadi pada pertengahan April hingga akhir Mei 2024. "Kalau [laporan] puso enggak ada. Masih sesuai prediksi," lanjutnya.

BACA JUGA: Panen Raya Diperkirakan Tak Bikin Harga Beras Turun Signifikan, Ini Alasannya

Badan Pusat Statistik (BPS) DIY menyampaikan harga gabah pada Maret 2024 tercatat harga tertinggi Rp8.500 per kg kualitas Gabah Kering Giling (GKG) varietas Cianjur. Sementara harga terendah Gabah Kering Panen (GKP) varietas Ciherang Rp6.000 per kg.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati menjelaskan perkembangan harga gabah GKG di tingkat petani terjadi penurunan 8,59% menjadi Rp7.700 per kg dan di tingkat penggilingan turun 8,53% menjadi Rp7.790 per kg.

Kemudian pada kualitas GKP penurunannya lebih tajam lagi, di tingkat petani turun 9,29% menjadi Rp6.593,55 per kg dan di tingkat penggilingan turun 9,22% menjadi Rp6.647,58 per kg. "Perkembangan harga gabah Maret 2024 sejalan dengan mulai terjadi panen dari 87 observasi yang kami pantau 71% ini adalah GKP karena memang sudah banyak mulai panen, 28,74% lainnya adalah berupa GKG" jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Beli Tiket Kereta Bandara YIA Bisa via Online, Begini Caranya

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement