Advertisement
Libur Panjang Waisak, Kunjungan ke Mal Naik 50 Persen di Akhir Pekan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) DIY, Surya Ananta mengatakan terjadi lonjakan kunjungan ke mal saat libur panjang Waisak pekan ini. Peningkatannya sekitar 30% dan di akhir pekan lebih tinggi lagi sekitar 50%.
Dia menyebut peningkatan kunjungan ke mal kurang lebih sama dengan libur panjang Kenaikan Yesus Kristus dua pekan sebelumnya. Menurutnya peningkatan ini terdorong karena perayaan Waisak tersentral di DIY dan Magelang, Jawa Tengah (Jateng).
"Meski kenaikan Yesus Kristus kurang lebih sedikit lebih tinggi, tapi menurut saya masih sama," ucapnya, Sabtu (25/5/2024).
BACA JUGA : Angkasa Pura I Prediksi Penumpang di Bandara YIA Naik 56 Persen Selama Libur Waisak 2024
Advertisement
Menurutnya peningkatan kunjungan ke mal sudah mulai terjadi pada Kamis, (23/5/2024) dan diperkirakan akan berlangsung sampai Minggu, (26/5/2024). Kunjungan ke mal di DIY saat libur panjang masih didominasi oleh masyarakat luar kota.
Lebih lanjut dia mengatakan, kunjungan ke mal ini masih sesuai dengan proyeksi. DIY, kata Surya, selalu mendapatkan dampak positif saat ada momen libur panjang. "Jogja begitu, mayoritas luar kota yang datang," lanjutnya.
Sementara itu, mengenai larangan study tour yang mengemuka belakangan ini dia menyebut belum berdampak ke kunjungan mal. Surya berharap study tour bagi siswa tidak dilarang.
Sebab menurutnya melalui study tour siswa bisa punya pengalaman dan wawasan yang berbeda. Pengalaman di luar kesehariannya di sekolah. Terkait kecelakaan bus yang terjadi di Jawa Barat beberapa waktu lalu dia berharap agar lebih fokus ke penyebabnya. "Bukan hanya wisata, tapi adik-adik atau murid jadi punya wawasan berbeda," jelasnya.
Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut kunjungan wisata di libur panjang Waisak ini terbilang bagus, dibandingkan libur lebaran lalu. Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan ini menjadi angin segar pengganti lebaran yang tidak sesuai ekspektasi.
Menurutnya di dua kali momen libur panjang sebaran wisatawannya sudah cukup merata. Akan tetapi harus dipastikan lagi apakah ekosistem dari 13 usaha jasa pariwisata bisa terdorong semua. Atau hanya berdampak ke beberapa lokus saja. "Ini perlu dikaji setelah libur long weekend ini selesai," ucapnya.
Bobby menyampaikan masih banyak wisatawan anak sekolah meski ada larangan study tour. GIPI DIY, kata Bobby, akan berusaha melakukan audiensi dengan Gubernur DIY, dinas terkait, hingga Organda untuk membicarakan hal ini.
Sembari mengedukasi ke masyarakat bahwa menggunakan jasa transportasi wajib melihat background dari penyelenggaranya. Menurutnya ekosistem dan tata niaga yang benar akan terus didorong. "Bagaimana pengusaha bisa mengutamakan safety saat harganya tidak realistis, padahal maintenance tinggi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hore, APBN Indonesia Tidak Lagi Defisit, Kini Surplus Rp4,3 Triliun
- 1.000 Driver Ojol di Jogja Akan Gelar Demo Besok, Selasa 20 Mei, Ini Titik Lokasinya
- Hingga Maret 2025 Tercatat 364 Pekerja Kena PHK di DIY, Paling Banyak di Sleman
- Kaum Pekerja Kini Bisa Mengadu ke Wakil Menteri Tenaga Kerja lewat Kanal Buruh Tanya Wamen
- Gandeng Perusahaan Asal Brasil, Kementan Bakal Buka Peternakan Sapi 10 Ribu Hektare
Advertisement

Pabrik Garmen di Ngaglik Sleman Terbakar, Petugas Masih Berusaha Padamkan Api
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pagi Ini Harga Bawang Merah Rata-Rata Nasional Turun Tipis Menjadi Rp37.049 per Kilogram
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat Selasa Pagi Menguat
- Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Turun Rp23.000 per Gram, Ini Daftar Harganya
- KAI Daop 6 Salurkan Bantuan Sosial-Lingkungan Sebesar Rp319,9 Juta hingga Mei 2025 sebagai Komitmen Berkelanjutan
- Kunjungan Wisman ke DIY Merangkak Naik, Puncaknya Diprediksi Juli-September
- KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Angkutan Barang Tumbuh 23 Persen hingga April 2025
- Gagal Berangkatkan 1.500 Pekerja Migran, Perusahaan Ini Disegel Kementerian P2MI
Advertisement