Advertisement
Okupansi Hotel DIY saat Libur Iduladha 2024 Menurun, Ini Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Okupansi hotel di Jogja dan sekitarnya atau DIY saat Iduladha 2024 secara umum mengalami penurunan dibandingkan Iduladha 2023 silam. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyampaikan okupansi hotel DIY saat libur Iduladha 15-18 Juni 2024 adalah 40% untuk hotel non bintang dan 60% untuk hotel bintang. Adapun di Kota Jogja rata-rata hotel bintang okupansinya 70-80%.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan okupansi hotel saat libur Iduladha 2024 memang lebih rendah dari tahun lalu. Sebelumnya bisa mencapai 70-80% baik hotel bintang dan non bintang. Menurutnya capaian ini juga lebih rendah dibanding bulan lalu dan saat momen libur Waisak.
Advertisement
Di momen Iduladha banyak orang yang merayakan di rumah masing-masing. Kondisi ini dibarengi dengan kebutuhan biaya pendaftaran sekolah. Sehingga masyarakat mengutamakan kebutuhan anak sekolah lebih dahulu. "Tahun lalu juga bareng anak sekolah, tapi ada selisih dua pekan atau berapa. Tahun ini tidak," ucapnya, Selasa (18/6/2024).
Penurunan ini tidak hanya terjadi di DIY, namun semua wilayah di Indonesia. Selain kebutuhan untuk anak sekolah larangan study tour juga berpengaruh pada penurunan okupansi ini. Pemerintah daerah seperti Jawa Barat (Jabar), DKI, dan Jawa Tengah (Jateng), kata Deddy, belum mencabut larangan. "Ini analisis sementara kami," katanya.
PHRI DIY memperkirakan akan ada peningkatan di 20 Juni 2024. Setelah perayaan Iduladha selesai dan masih ada libur sekolah, masyarakat mencoba keluar berkunjung ke tempat wisata.
Ia menyebut wisatawan masih akan didominasi dari rombongan keluarga. Instansi swasta yang berkunjung juga akan menyertakan anggota keluarganya. "Tapi data Juli reservasinya ambleg [turun] baru 40%," ungkapnya.
Kondisi ini menjadi tantangan sebab banyak yang membatalkan dan menunda study tour. Ada yang sudah menghubungi hotel-hotel anggota PHRI namun karena izin belum keluar akhirnya ditunda Agustus.
BACA JUGA : Okupansi Hotel di DIY Diprediksi Capai 100 Persen di Hari Kedua Libur Lebaran 2024
Deddy berharap larangan ini bisa dicabut Agustus mendatang. Diganti dengan pengetatan mekanisme pemilihan transportasi hingga Sumber Daya Manusia (SDM) nya. "Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) Juni sumbang 30%, banyak kementerian datang ke Jogja dan wisuda," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) DIY, Surya Ananta mengatakan tingginya kunjungan mal diperkirakan akan berlangsung cukup lama. Sampai masa libur sekolah berakhir. "Iduladha bisa 50 persen lebih, setelah momen Iduladha peningkatan di 30 persen," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
- Wuih! Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
Advertisement
Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 5 Oktober 2024, Formasi PPPK, Aturan Miras, Pemberhentian KA dari Gambir Dipindah ke Jatinegara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Jumat 4 Oktober, Harga Bawang Naik, Minyak Goreng Turun
- Pemda Diingatkan Tidak Memanipulasi Data Inflasi
- Harga Minyak Mentah Indonesia Turun, BBM Bakal Turun Lagi? Ini Kata Pakar UGM
- Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Bukan Signal Negatif
- Klarifikasi, BI Sumsel Tegaskan Uang Pecahan Rp10 Ribu Warna Ungu Terang Masih Berlaku
- Kabar Terbaru Kepastian Pembatasan BBM Subsidi, Kemen-ESDM Bilang Begini
- Penerapan Rencana Pembatasan BBM Subsidi Makin Mengerucut
Advertisement
Advertisement