Advertisement
Bansos Dinilai Efektif Kendalikan Inflasi, Ini Kata Disperindag DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyebut penyaluran bantuan sosial (Bansos) diwaktu yang tepat akan membantu masyarakat khususnya terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan. Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti menyebut belum ada kajian yang menyebut Bansos berdampak langsung menstabilkan inflasi.
Akan tetapi menurutnya Bansos bisa berdampak pengendalian harga. Syam menyebut di dalam perhitungan inflasi ada banyak indikator yang digunakan. "Belum ada kajian apakah berdampak dalam hal stabilisasi inflasi," ucapnya, Sabtu (22/6/2024).
BACA JUGA : Wacana Korban Judi Online Diberi Bansos, Begini Respons Jokowi
Advertisement
Ia menyebut saat ini harga-harga bahan pokok di DIY masih stabil. Namun untuk beras sudah mulai merangkak naik dampak dari kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras dan gabah. Di mana untuk beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dijual dengan harga Rp12.500 per kg, dan HPP gabah naik dari Rp5.000 jadi Rp6.000 per kg.
Syam berharap agar tidak sampai berdampak pada inflasi di DIY. Saat ini menurutnya inflasi DIY sudah berada di bawah rata-rata nasional. Kenaikan ini juga dampak dari panen yang sudah mulai berkurang.
Lebih lanjut Syam mengatakan saat ini stok beras di DIY dalam kondisi aman. "Beberapa wilayah mulai ada kenaikan tapi belum signifikan," katanya.
Sebelumnya, Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyembut berdasarkan catatan Ombudsman RI Bansos menjadi salah satu kunci sukses pengendalian inflasi. Bansos beras dinikmati sebanyak 22 juta orang dengan besaran 10 kg per orang, atau sekitar 220.000 ton beras disalurkan setiap bulan.
BACA JUGA : Tinjau Gudang Bulog, Ombudsman RI Rekomendasikan Bansos Tetap Dipertahankan
Oleh karena Ombudsman RI menyarankan kepada pemerintah untuk melanjutkan program Bansos ini. Sehingga inflasi bisa terjaga. "Kami segera akan memberikan masukan kepada pemerintah, khususnya Menteri Keuangan agar bantuan pangan ini sebaiknya tetap disalurkan setiap bulan," kata Yeka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
- Wuih! Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
- Momen 5 Tahun Transformasi BUMN, PLN Lakukan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik di DIY
Advertisement
Jemparingan Jadi Potensi Wisata Kebudayaan di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Paling Terpercaya di Dunia Tahun 2024
- Hanya Sepekan, Rp9,73 Triliun Modal Asing Kabur dari RI
- Komunitas Baju Bekas Ingin Ada Pengecualian Terbatas untuk Kebijakan Larangan Impor
- Hari Ini Harga Cabai Rawit Naik Lagi Jadi Rp45.170 per Kilogram
- Lima Tahun Di Bawah Kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, Pengguna Mobil Listrik Alami Kenaikan
- 75 Juta Gen Z Indonesia Bisa Kesulitan Keuangan Gegara Tren YOLO dan FOMO
- WG Event Organizer Gelar Piala Srigala Offline Tournament Efootball Mobile 2025
Advertisement
Advertisement