Advertisement

Promo November

REI DIY Targetkan Penjualan Properti Naik 20% di Triwulan IV 2024

Anisatul Umah
Sabtu, 26 Oktober 2024 - 11:27 WIB
Abdul Hamied Razak
REI DIY Targetkan Penjualan Properti Naik 20% di Triwulan IV 2024 Perumahan - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com,JOGJA—DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY menargetkan penjualan properti bisa meningkat 20% di triwulan IV 2024.

Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan tren penjualan properti biasanya meningkat di akhir tahun. Menurutnya peningkatan mulai terjadi di pertengahan tahun dan berlangsung sampai akhir tahun.

Advertisement

Sebab ritme penjualan properti di DIY beriringan dengan tahun ajaran baru. Sebagian kecil orang tua yang menyekolahkan anaknya di DIY membelikan rumah atau tanah. "Kenaikan 20% lah di triwulan IV, kami berdoa dan optimis," ucapnya, Sabtu (26/10/2024).

BACA JUGA: Properti Berkontribusi Besar pada Perekonomian, REI Berharap Izin Dipermudah

Ilham menjelaskan mahasiswa luar DIY ini menjadi salah satu pasar REI DIY. Biasanya saat memasuki tahun ajaran baru orang tuanya tidak langsung membeli rumah. Setelah anaknya dapat kos, beberapa waktu kemudian ada waktu luang untuk jalan-jalan, dan di waktu longgar itu mereka membeli rumah.

"Ritme di DIY banyak datang mahasiswa baru. Orang tuanya mau belikan tanah atau rumah, ini jadi sebuah pasar," jelasnya.

Sementara itu, kata Ilham, untuk pasar dari masyarakat umum DIY sendiri flat sepanjang tahun. Mereka sudah ada keinginan membeli rumah, hanya saja belum memutuskan membeli. Calon pembeli dari DIY selalu ada.

Lebih lanjut dia mengatakan gairah pasar properti DIY sepanjang tahun ini cenderung stabil meski ada Pemilu. Masyarakat hanya wait and see saat menjelang pemilihan presiden (Pilpres).

"Gak ada sesuatu yang membuat pasar shocked, jadi ada terus [pembelian] gak volatile," tuturnya.

Minat Rumah Vertikal di DIY

Ilham menyebut saat ini di DIY sudah tersedia beberapa Rumah Susun Milik (Rusunami). Beberapa pembeli motif utamanya adalah untuk investasi. Pasarnya berasal dari DIY dan luar DIY.

Meski sebagian besar masih untuk investasi, namun ada juga pembeli yang menjadikan Rusunami sebagai pilihan tempat tinggal. Ia menduga sebagian orang sudah mulai terpapar kultur tentang kebutuhan privasi dan kebutuhan yang praktis.

"Rusunami ada di beberapa titik, motif utamanya investasi belum hunian," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo

Bantul
| Sabtu, 23 November 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement