Advertisement

Pelantikan Pengurus MES DIY, Dorong Implementasi Ekonomi Syariah dan Pembukaan Sibakul Halal Fest 2024

Media Digital
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 17:27 WIB
Maya Herawati
Pelantikan Pengurus MES DIY, Dorong Implementasi Ekonomi Syariah dan Pembukaan Sibakul Halal Fest 2024 Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dilantik pada Jumat (25/10 - 2024) di Jogja Expo Center, Yogyakarta. / ist

Advertisement

BANTUL—Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dilantik pada Jumat (25/10/2024) di Jogja Expo Center, Yogyakarta. Pelantikan ini dilakukan oleh Sekretaris Pengurus Pusat MES, Iskandar Zulkarnain, M.M., yang sekaligus menandai dimulainya acara Sibakul Halal Fest 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, Drs. Tri Saktiyana, M.Si. (Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY), Drg. Pembayun Setyaning Astuti, M.Kes. (Asisten Bidang Pemberdayaan dan Sumber Daya Masyarakat Setda DIY), serta Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A. (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY).

Advertisement

Gubernur DIY dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, menyatakan bahwa ekspor produk halal Indonesia telah mencapai 8 miliar dolar Amerika.

"Hal ini menunjukkan besarnya potensi serta peluang untuk terus mengembangkan industri halal,” tambahnya. Selain itu, Gubernur DIY dalam sambutan tertulisnya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas dengan fokus pada penguatan ekonomi digital syariah serta pengembangan UMKM sebagai penggerak utama ekonomi syariah.

BACA JUGA: IPhone 16 Dipastikan Dilarang Dijual di Indonesia, Ini Kata Kementerian Perindustrian

Ketua Umum MES DIY, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., dalam sambutannya menyatakan bahwa pelantikan ini merupakan bentuk deklarasi dan peneguhan komitmen untuk istiqomah dalam memegang amanah dalam menggerakkan ekonomi syariah di DIY.

"MES lahir dalam rangka mendorong implementasi ekonomi syariah bagi siapa pun yang memiliki kesamaan prinsip. Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat madani, yaitu masyarakat yang bermoral, sehat, terdidik, sejahtera, dan memiliki kepedulian sosial," kata Prof. Edy yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Widya Mataram (UWM).

Menurut Prof Edy, sejak adanya MES DIY tahun 2007 perkembangan Ekonomi Syariah di DIY cukup pesat, bahkan dalam beberapa indikator lebih tinggi di atas rata-rata nasional, "Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DIY dan juga beberapa tokoh penggerak ekonomi syariah menperoleh penghargaan tingkat nasional," ujar mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) ini.

Lebih lanjut, Prof Edy mengemukakan bahwa untuk mewujudkan tujuan tersebut, MES DIY telah dan terus membuka kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemerintah daerah, sekolah dan perguruan tinggi, asosiasi-asosiasi usaha, lembaga pengelola zakat dan wakaf, cendikia Muslim, organisasi agama dan sebagainya.

"Saya melihat banyak irisan program kerja yang bisa dikerjasamakan sehingga bisa melahirkan sinergi untuk mewujudkan hasil kerja optimal dari program kerja kita yang saling beririsan tersebut," tutupnya.

Sekretaris Pengurus Pusat MES, Iskandar Zulkarnain, dalam sambutannya menyampaikan pesan bahwa seluruh elemen masyarakat ekonomi syariah harus bersatu dalam mengembangkan ekonomi syariah, termasuk di dalamnya industri halal.

Srie Nurkyatsiwi dalam sambutannya mengatakan bahwa Sibakul Halal Fest merupakan ajang yang menyatukan ekosistem halal di Yogyakarta. (***)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Persiapan Debat Perdana Pilkada Sleman, Jumlah Undangan Setiap Paslon Dibatasi 30 Orang

Sleman
| Jum'at, 25 Oktober 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement