Advertisement
Apindo Sebut 69 Persen Pelaku UMKM di Indonesia Tidak Memahami Apa Itu SDGs
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Sekitar 69 persen pelaku UMKM di Indonesia tidak memahami Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan landasan bagi praktik ekonomi berkelanjutan.
Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ronald Walla mengatakan ada sebanyak 69 persen pelaku UMKM di Indonesia belum mengetahui atau tidak memahami Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Advertisement
"Tantangan lain yang dihadapi oleh para pelaku usaha di Indonesia untuk melakukan praktik ekonomi berkelanjutan adalah kesulitan memenuhi persyaratan kepatuhan lingkungan dan emisi gas rumah kaca," kata Ronald dalam suatu acara di Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/10/2024).
BACA JUGA: Naik Kelas, 500 UMKM Ikuti Launching SiBakul Financetopia
Ia mengatakan bahwa menurut riset yang dilakukannya, 78 persen perusahaan kecil mengalami kerugian karena persyaratan kepatuhan lingkungan dan emisi gas rumah kaca yang terlalu tinggi.
Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, Ronald menyatakan bahwa pemerintah berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi UMKM untuk berkembang.
Hal tersebut termasuk menawarkan insentif keuangan, menyediakan akses ke informasi dan sumber daya, serta menyederhanakan peraturan yang mempromosikan keberlanjutan tanpa membebani para pelaku usaha.
Berbagai program pengembangan kapasitas, pelatihan keberlanjutan, dan hibah untuk teknologi hijau juga sangat penting untuk memberdayakan UMKM.
Senada dengan Ronald, Ketua National Center for Corporate Reporting (NCCR) Ali Darwin menyatakan bahwa terbatasnya akses keuangan, kurangnya kesadaran mengenai praktik keberlanjutan, serta peraturan lingkungan yang kompleks menghambat UMKM menerapkan praktik keberlanjutan.
Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa jumlah UMKM yang mengadopsi prinsip keberlanjutan sebagai bagian dari model bisnis mereka semakin meningkat.
Upaya tersebut menciptakan dampak positif serta menjadi pembeda bagi para pelaku UMKM tersebut sehingga mereka agar dapat menawarkan keunikan dan berkompetisi dengan pengusaha lainnya.
Ali menilai bahwa UMKM berpotensi sebagai pendorong utama dalam penerapan praktik keberlanjutan karena memiliki keluwesan dalam beradaptasi, sehingga mampu mengadopsi praktik keberlanjutan sesuai SDGs dalam bisnis mereka.
Menurutnya, UMKM dapat berperan penting dalam pencapaian tujuan pengurangan kemiskinan (SDGs 1), peningkatan kesejahteraan (SDGs 2), serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan (SDGs 8).
"Dengan merangkul praktik berkelanjutan, UMKM tidak hanya dapat meningkatkan dampak lingkungan dan sosialnya tetapi juga meningkatkan daya saing dan kelangsungan jangka panjangnya," imbuhnya.
Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya aspek keberlanjutan dan mendukung penguatan UMKM, NCCR berkolaborasi dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP), Universitas Kristen Maranatha, dan Universitas Katolik Parahyangan menggelar The 9th Sustainability Practitioner Conference (SPC) di Universitas Maranatha, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/10/2024).
Konferensi yang diselenggarakan secara hibrid ini membahas sejumlah strategi berkelanjutan yang disesuaikan untuk UMKM dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan sesuai SDGs yang merupakan bentuk komitmen global dan nasional dalam upaya menyelamatkan Bumi dan menyejahterakan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
- Tak Bisa Bayar Pinjol, Anak Muda Berisiko Kena Depresi
Advertisement
Bawaslu Bantul Beri Perlindungan Kerja kepada Pengawas Pilkada
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- PAFI Kabupaten Muna Gulirkan Program Layanan Masyarakat
- Event Dragnight Competition By Tokoracing.com 2024
- Hotel dan Wisata DIY Kecipratan Berkah Pembekalan Menteri Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang
- ARTOTEL Suites Bianti Jogja Raih Penghargaan 2024 World Luxury Hotel Awards
- Hadir Bagi Pecinta Kopi, Astra Motor Yogyakarta Berkolaborasi dengan Space Roastery
- Apindo Sebut 69 Persen Pelaku UMKM di Indonesia Tidak Memahami Apa Itu SDGs
- PAFI Kota Palembang Menggelar Kampanye Cerdas Memilih Obat
Advertisement
Advertisement