Advertisement
Dorong Ekosistem Halal, PINBAS MUI Ingin DIY Jadi Pusat Halal Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (PINBAS) MUI DIY bercita-cita menjadikan DIY sebagai pusat halal Indonesia melalui pembangunan ekosistem halal. Cita-cita ini diangkat dalam tema Rakorda PINBAS MUI DIY, di Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, Jumat (1/11/2024).
Ketua PINBAS MUI DIY, Jumarodin mengatakan mewujudkan ekosistem perekonomian berbasis produk barang dan jasa halal menjadi salah satu misi utama. Digerakkan melalui UMKM sebagai ujung tombak perekonomian daerah.
Advertisement
"Rakorda kali ini mengangkat tema membangun ekosistem halal menuju Yogyakarta pusat halal Indonesia," ucapnya.
Menurutnya daya tarik wisata di DIY cukup banyak seperti budaya, bangunan heritage, wisata alam berupa pantai dan gunung, maupun kekayaan kulinernya. Akan tetapi wisatawan mancanegara (Wisman) asal Timur Tengah belum menjadi top ten Wisman.
Oleh sebab itu, PINBAS MUI DIY terus mendorong agar Yogyakarta bisa dilirik oleh wisatawan dari negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim. Salah satunya dengan mengembangkan ekosistem produk halal di DIY.
"Mudah-mudahan dari tema ini nanti bisa terwujud nyata di masyarakat," tuturnya.
BACA JUGA: Pembahasan UMK Sleman 2025, Disnaker Tunggu Penetapan Upah di Tingkat Provinsi
Sekretaris Umum MUI DIY, Wijdan Al-Arifin mengatakan wisata di DIY didorong menjadi ramah muslim, dengan kelengkapan fasilitas seperti tempat ibadah. Termasuk makanannya yang halal dan thayyib artinya tidak mengganggu kesehatan.
Ia mengatakan tantangan menjadi kan DIY pusat halal adalah terkait dengan pengawasan. Misalnya pengawasan pusat penyembelihan dari hulu sampai hilir, sebab sumber daya dari MUI juga terbatas. Kemudian memastikan produsen mematuhi aturan ini.
"Masih rencana jangka panjang [menjadikan DIY pusat halal]," tuturnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, Johan Arifin mengatakan tema yang diangkat dalam Rakorda ini bagus, bagaimana nanti diwujudkan beberapa poin-poin penting membangun ekosistem halal. Tidak hanya dari segi aturan keagamaan, namun juga dari segi teknologi.
Johan berpandangan saat ini teknologi informasi dan digital sudah masif digunakan untuk berbisnis. Sehingga perlu digarap dari sisi kehalalannya. "Saya kira UMKM ini perlu dibantu, didorong untuk membesarkan ruang, management berbasis modern digital dan syariah."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
- Taksi Terbang EHang 216-s Dipamerkan, Raffi Ahmad Ingin Bisa Jadi Opsi Pariwisata Nasional Baru
- 404.192 Badan Usaha Menunggak Bayar ke Pinjol
- Harga Emas Antam Hari Ini, Tetap di Rp1,93 Juta per Gram
- Harga Pangan Hari Ini: Harga Telur hingga Kedelai Naik, Bawang Merah Turun
Advertisement

Hendak Tawuran dan Bawa Sajam, Seorang Remaja di Sewon Bantul Diamankan Warga, Temannya Melarikan Diri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Perusahaan Pindar Wajib Lapor SLIK, OJK DIY Sebut untuk Mitigasi Risiko Gagal Bayar
- Mulai 1 Juli 2025, Kopdes Merah Putih Bisa Ajukan Pinjaman ke Bank Himbara
- Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
- Jateng dan DIY Masih Jadi Tujuan Utama Wisata, Penjualan Avtur Tumbuh 11% di 2024
- Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Ekspor Indonesia, Menteri Perdagangan: Belum Ada Pengaruh
- Menteri Pertanian Sebut Beras Bersubsidi untuk SPHP Dioplos, Dikemas Ulang dan Dijual Lebih Mahal
Advertisement
Advertisement