Advertisement
Jelang Akhir Tahun, 55% Hotel Bintang DIY Sudah Direservasi, KAI Siapkan 8 KA New Generation
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan reservasi hotel DIY pada November 2024 khusus yang bintang sudah mencapai 55% dan nonbintang 25%-30%. Menurutnya reservasi didominasi oleh kalangan keluarga dan pelajar.
Dia menyebut penurunan paling dirasakan jelang akhir tahun ini adalah untuk Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) pemerintah. Jika biasanya ramai, tetapi tahun ini cenderung lebih sepi. "[Reservasi] dominan dari kalangan keluarga dan pelajar, target kami November 2024 bisa 75%," ucapnya, Sabtu (9/11/2024).
Advertisement
Deddy menjelaskan penurunan MICE dari pemerintah karena adanya surat edaran dari Kementerian Keuangan terkait langkah-langkah penghematan anggaran belanja perjalanan dinas. Dampaknya beberapa ada yang cancel. Khusus MICE dia menyebut turun hingga 30% dari tahun lalu. "Pemerintah baru, sekarang keluarkan surat penghematan anggaran, menjadikan MICE yang biasanya di akhir tahun ramai, sekarang sepi," ucapnya.
Di sisi lain, Deddy mengatakan penurunan daya beli yang terjadi di DIY dampaknya sudah dirasakan sejak Agustus 2024 kemarin.
BACA JUGA: Swiss-Belhotel International Yogyakarta dan Jawa Tengah Berbagi Bersama Buruh Gendong Beringharjo
Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Ike Yutiane mengatakan jelang akhir tahun sementara ini belum ada permintaan penambahan penerbangan. "Sementara ini belum ada permintaan ke Angkasa Pura Indonesia terkait penambahan flight," jelasnya.
KA New Generation
Adapun Manager Humas Daop 6, Krisbiyantoro mengatakan saat ini masih menunggu seat untuk Kereta Api (KA) tambahan yang rencana akan dijalankan saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. "Jadi jumlahnya belum pasti," tuturnya.
Sementara itu, dalam menyambut Nataru 2024/2025 akan ada 8 KA dengan rangkaian New Generation siap melayani masyarakat. Sebanyak 8 KA keberangkatan awal Daop 6 yang memiliki rangkaian New Generation diantaranya Argo Dwipangga (9) relasi Solo Balapan - Gambir (pp), Argo Lawu (7) relasi Solo Balapan - Gambir (pp), Taksaka (67) relasi Yogyakarta - Gambir (pp).
Lalu Taksaka (69) relasi Yogyakarta - Gambir (pp), Lodaya (91) relasi Solo Balapan - Bandung (pp), Lodaya (93) relasi Solo Balapan - Bandung (pp), Progo (247) relasi Lempuyangan - Pasar Senen (pp), dan Jaka Tingkir (221) relasi Purwosari - Pasar Senen (pp).
Menurutnya 8 KA ini menjadi andalan masyarakat dalam bepergian ke berbagai tujuan. Ia mencontohkan salah satu okupansi KA yang meningkat yaitu Taksaka (69) relasi Yogyakarta - Gambir (pp) dari okupansi 76% meningkat menjadi 82% setelah menggunakan rangkaian New Generation.
"Penumpang tidak akan lagi merasakan pegal selama perjalanan karena model kursi yang digunakan sudah tidak tegak lurus berhadapan," ucapnya. (Anisatul Umah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tak Hanya Kena Penalti, Rekanan Pembangunan Agrowisata Bukit Dermo di Bantul Juga Masuk Daftar Hitam
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- REI DIY Sebut Bisnis Rumah Murah Dekat Kampus Tidak Fair, Ini Alasannya
- Polri Dianggap Mitra Strategis Kementerian Pertanian Mewujudkan Swasembada Jagung
- Awali Tahun 2025, PLN Jateng DIY Berkomitmen Jaga Keselamatan Personel dan Warga Masyarakat Gelar Apel Bulan K3
- Wah! Ada Chinese New Year Dinner di The Rich Jogja Hotel
- Harga Emas Antam Hari Ini, Stabil di Angka Rp1.568.000 per Gram
- Keberadaan Homestay Hingga Kos Harian Menggerus Okupansi Hotel di DIY Hingga 20 Persen
- Harga Pangan Berangsur Turun, Cek Daftarnya di Sini
Advertisement
Advertisement