Advertisement
Warga Berbagi Pengalaman Irit Bahan Bakar Saat Mudik Idulfitri 2025

Advertisement
JOGJA—Perjalanan arus balik di Idulfitri 2025 bisa lebih irit, salah satunya dengan pemilihan bahan bakar kendaraan.
Tahun ini, Suryanto kembali dari Sukoharjo ke Jogja pada H+3 Idulfitri. Dia menggunakan Pertamax yang diakuinya membuat penggunaan bahan bakar terasa lebih irit dan efektif. Selain itu, kata dia, tarikan mesin menjadi lebih maksimal.
Advertisement
Dalam kegiatan sehari-hari, Suryanto memang menggunakan pertamax. Alasan utamanya, Pertamax menjadi bahan bakar standar yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobilnya. Suryanto menggunakan mobil Chevrolet tahun 2012.
"Pakai Pertamax karena ngikutin pabrikan, [pakai bahan bakar] RON harus di atas 92. Kalau enggak pakai Pertamax agak knocking di mesin, atau bahasa awamnya ngelitik," kata Suryanto, Kamis (3/3).
Suryanto mengaku pernah memakai Pertalite. Memang akibatnya mesin mobilnya pun ngelitik cukup parah. Saat itulah dia lebih sering menggunakan Pertamax.
Di samping menjaga keamanan mesin, selama menggunakan Pertamax, Suryanto merasa lebih irit bahan bakar. “Apalagi kalau pas dipakai mudik seperti ini, saya pasti memilih pakai Pertamax saja,” ucap dia.
Dalam satu liter Pertamax, dia bisa menempuh perjalanan dengan mobil sekitar 12 kilometer.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Terjadi di DIY 4 Hari ke Depan, Bantul Siaga Banjir dan Longsor
Suryanto membandingkan dengan mobil sebelumnya yang menggunakan bahan bakar di bawah Pertamax. Meski harganya lebih murah, tetapi jarak tempuh satu liter hanya sekitar tujuh kilometer. Sehingga Pertamax berpotensi lebih irit, meski harganya cenderung lebih mahal. "Perjalanan dari Sukoharjo ke Jogja ini, habis sekitar 5-8 liter sekali jalan," kata pria berusia 45 tahun yang saat ini tinggal di Bantul.
"Senangnya, di Lebaran kali ini, Pertamax turun harga, dari Rp12.900 jadi Rp12.500. Bahkan saat mengisi di Pertashop, dapat diskon Rp100, jadi Rp12.400 per liter."
Di samping lebih irit, Suryanto juga merasakan tarikan mesin mobil saat menggunakan Pertamax lebih enteng. "Secara tarikan lebih enteng kalau pakai pertamax. Saat nge-gas enggak perlu dalem-dalem amat, jadi enggak boros," katanya.
Pada perjalanan balik kali ini, Suryanto merasakan jalanan yang cukup padat. Kepadatan kendaraan terutama mulai di Exit Tol Prambanan hingga Pertigaan Jembatan Janti. Akan tetapi perjalanan lancar dan Suryanto sampai di rumah dalam kondisi yang baik. "[Setelah Idulfitri kali ini] Harapannya semoga mencari uang jadi lebih gampang," kata Suryanto.
Sebelumnya, pelaku industri otomotif menyarankan masyarakat menggunakan BBM berkualitas tinggi atau RON 92, seperti Pertamax series karena dapat menjadikan mesin kendaraan menjadi awet dan membuat emisi gas buang jadi rendah.
"Bahan bakar standar bisa disamakan dengan Pertamax, tentunya akan membuat emisi gas buang rendah, performa mesin baik dan awet," kata Dealer Technical Support Dept. Head. PT Toyota-Astra Motor Didi Ahadi dalam keterangan resminya. (Advetorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Apindo DIY Dorong Refocusing Anggaran Semester II Lebih Dukung UMKM
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 16 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Stabil di Bawah Rp2 Juta per Gram
- PLN Beri Diskon 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik
- Hadapi Ketidakpastian Global dan Nasional, Kadin DIY Bentuk Komite Ketangguhan Ekonomi DIY
- Jaringan Hotel Swiss-Belhotel International Wilayah Jogja, Solo dan Semarang Gelar Aksi Sosial Berbagi Kebahagiaan kepada Porter di Stasiun Tawang
- Archipelago Perkuat Komitmen sebagai Tempat Kerja Inkusif Bagi Penyandang Disabilitas
- Ada Dugaan Kerugian Negara dalam Kasus Sritex, Kejaksaan Agung Sebut Masih Dikaji
- Pemerintah Siapkan Sistem Ketenagakerjaan yang Melindungi Semua Pekerja
Advertisement