Advertisement
Canon PhotoMarathon Ajang “Lebaran” Fotografer
Direktur PT Datascrip, Merry Harun (ketujuh kiri) bersama para juri dan sponsor berfoto bersama dengan ribuan peserta saat menandai dimulainya acara Canon PhotoMarathon Indonesia 2018 di Auditorium Universitas Sanata Dharma, Caturtunggal, Depok, Sleman, Minggu (28/10). - Harian Jogja/Desi Suryanto
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Lomba foto tahunan yang diselenggarakan oleh Canon, CanonPhoto Marathon yang telah memasuki tahun ke-10 menjadi ajang “lebaran” para fotografer dari berbagai daerah. Begitu pula pada penyelenggaraan di Jogja, ribuan fotografer turut berpastisipasi dalam event akbar ini yang bertempat di Auditorium Driyarkara, Universitas Sanata Dharma pada Minggu (28/10).
Ribuan peserta datang untuk memperebutkan total hadiah senilai ratusan juta rupiah, trip foto klinik ke destinasi wisata di Indonesia, dan hadiah utama Trip PhotoMarathon Asia Championship ke Jepang. Para peserta tidak hanya berasal dari Jogja tetapi dari berbagai penjuru daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sumatra. Siapapun boleh turut serta event ini dan dipersilakan menggunakan berbagai merek DSLR, mirorrless ataupun kamera saku.
Advertisement
Canon Division Director pt. Datascrip, Merry Harun menjelaskan ajang ini terbuka bagi siapapun dan dibagi atas dua kategori, yakni umum dan pelajar. Para peserta di kategori pelajar adalah para murie SD hingga tingkat SMA sederajat. Menurutnya kategori yang telah ada sejak lima tahun yang lalu ini memang disiapkan menilik animo masyarakat yang begitu tinggi. Selain untuk menguji kemampuan fotografinya, para pelajar bisa mendapatkan pengalaman baru sembari memperebutkan hadiah menarik di antara rekan sebayanya. "Bahkan meski usianya masuk kategori pelajar, mereka bisa saja mendaftar kategori umum dan berlaga dengan para senior," katanya.
Peserta dari kategori pelajar akan berkompetisi di satu tema, sedangkan kategori umum ada tiga tema yang diberikan. Masing-masing tema akan diambil pemenangnya, mulai juara pertama hingga harapan tiga. Dari seluruh tema, akan diambil satu orang juara umum. Merry juga menegaskan event ini tidak terbatas bagi siapapun, bahkan para difabel. Pasalnya keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk dapat meraih prestasi dan memiliki skill fotografi yang mumpuni. Bahkan menurutnya sejak 2010, ada komunitas difabel yang terus berpartisipasi pada event ini. Maka pihaknya berusaha memfasilitasi dengan menyediakan translator bagi para peserta difabel.
BACA JUGA
Merry menyebut selain untuk mengasah kreativitas fotografi dan berburu hadiah, kini ajang Canon PhotoMarathon menjadi sarana berkumpul para pencinta foto dari berbagai latar belakang dan daerah. Bahkan seakan-akan sudah menjadi "lebarannya" para fotografer. Ia menjelaskan lomba ini berbeda dengan lomba lain yang sejenis. Sebab tak hanya kemampuan fotografi yang menjadi pertimbangan tetapi juga kreativitas peserta untuk mengekspresikan tiga tema lewat bidikan kameranya. Foto-foto terbaik langsung dinilai oleh dewan juri yaitu Dudi Sugandi, Fachry Latief, Rarindra Prakarsa, Sambodo, Sandriani Permani dan Sutomo.
"Sambil menanti pengumuman, para peserta disuguhi wawasan dan pengalaman fotografi dari para fotografer terkenal di sesi ProTalk bersama WS. Promono, Mancil Harsoyo dan Monica Anantyowati. Ada juga penampilan aktris layar kaca dan layar lebar sekaligus penyanyi rap Adila Fitri," tuturnya.
Merry menambahkan juara umum Canon PhotoMarathon Indonesia 2018-Yogyakarta berhak membawa pulang Kamera DSLR Canon EOS 750D dan lensa Canon EF-S 18-55mm, serta mengikuti Trip PhotoMarathon Asia Championship ke Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, UBS & Galeri24
- Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Nasional Turun
- Harga BBM Pertamina hingga Shell Stabil Jelang Nataru
- Samsung Biologics Akuisisi Pabrik Obat GSK US$280 Juta
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
Advertisement
Advertisement




