Advertisement
Pasar Modal DIY Siap Bersinergi dengan OJK

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Industri keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dituntut untuk bebenah seiring dengan Revolusi Industri 4.0, termasuk bisnis pasar modal. Hal itu perlu dilakukan terutama karena pertumbuhan pasar modal DIY sangat baik agar tidak kehilangan momentum.
Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk peningkatan pertumbuhan pasar modal di DIY dinilai bukan barang baru. Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY pun siap bersinergi dan menyejajarkan program dengan program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Advertisement
"Mereka [OJK] akan bikin semacam inkubator fintech [financial technology/teknologi finansial]. Dan pada dasarnya kami sudah bersinggungan dengan teknologi karena jual beli atau transaksi di kami sudah online. Jadi sangat mudah," kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BEI DIY Irfan Noor Riza, Kamis (24/1).
Penyelarasan itu semakin mudah di era milenial seperti sekarang. Menurutnya, hal itu karena semakin banyak masyarakat yang melek teknologi. "Dengan adanya program fintech itu kita bisa masuk ke situ. Tinggal edukasi dan sosialisasinya kita sejajarkan dan buat lebih mudah dipahami masyarakat," ungkap dia.
Materinya pun akan diperbanyak sehingga literasi investasi di DIY semakin meningkat. Upaya itu juga ditopang berbagai program seperti sekolah pasar modal, edukasi publik, dan forum calon investor. Animo masyarakat pun besar. Salah satu indikasinya, setiap dibuka kelas baru, selalu penuh.
"Kami juga kerja sama dengan sejumlah universitas untuk membentuk galeri investasi yang kemudian turut andil dalam pembangunan galeri desa. Saya yakin pada 2019 ini jumlah investor di DIY bisa menembus 60.000 investor," ujar dia.
Bisnis Meningkat
Kepala OJK DIY Untung Nugroho menjelaskan pertumbuhan pasar modal di DIY terus mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan jumlah investor sebesar 44,25% (year on year/yoy) dengan nilai rata-rata transaksi Januari 2018 sampai dengan Desember 2018 adalah Rp645 miliar.
"Pada November 2018 nilai penjualan reksa dana di DIY mencapai Rp127,4 miliar. Kemudian, perusahaan efek yang memiliki cabang di wilayah DIY tercatat sebanyak 15 perusahaan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Kredit Mengendap di Perbankan Tembus Rp2.372 Triliun
Advertisement
Advertisement