Advertisement
GIPI Minta Harga Tiket Pesawat Turun Konsisten
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, mengharapkan rencana penurunan harga tiket pesawat dapat konsisten.
Ketua DPD GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan saat ini masih menunggu bagaimana kepastian tentang kebijakan tersebut akan berlangsung sampai kapan dan rute mana saja yang akan mendapat dampak itu. “Seharusnya kalau dibawah kontrol pemerintah saya pikir akan menjadi hal positif ke depan, tetapi kalau sebatas dari sisi apa ya politis istilahnya, sulit buat kita,” ucap Bobby, Rabu (10/7).
Advertisement
Bobby mengatakan butuh langkah nyata dari pemerintah untuk bisa mengatur maskapai agar tidak menjadi masalah ke depan. Selain masalah konsisten kebijakan tersebut agar tidak hanya diawal, Bobby juga mengharapkan ada kepastian untuk rute ke Jogja. “Kami melihat seajuh mana rute yang kena dampak. Kalau hanya rute yang memang selama ini minus dan rute pokok relatif tinggi penumpang tidak kena dampak itu sama saja,” ujarnya.
Ia mengatakan pada dasarnya mengapresiasi langkah positif yang dilakukan oleh pemerintah atau maskapai, namun diharapkannya kebijakan tersebut tidak berubah-ubah.
Sebelumnya, General Manager Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama optimistis dengan rencana kebijakan baru tersebut akan semakin meningkatkan okupansi pesawat. Saat ini pun dinilainya sudah ada tren peningkatan penumpang jika dibanding saat awal tahun Januari hingga Mei kemarin.
“Ya kami optimistis akan meningkatkan penumpang. Saat ini juga sudah stabil diatas 20.000 di Adisutjipto. Yogyakarta International Airport juga sudah diatas 1.000 kemarin. Kalau saya dengan kebijakan tersebut mengembalikan saja seperti dulu lagi, karena Januari sampai Mei sempat turun 40%,” ujarnya.
Dilansir dari Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) diketahui pemerintah akan menerapkan kebijakan penurunan pesawat mulai Kamis (11/7), dan akan dipaparkan secara detail rutenya. Penurunan harga tiket penerbangan maskapai layanan minimum (no frills) sebesar 50% dari tarif batas atas yang diterapkan pada 208 penerbangan domestik khusus pesawat bermesin jet.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan keputusan tersebut didasarkan pada semua rute maskapai low cost carrier (LCC) yang dilayani pada Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 10.00-14.00 waktu setempat. Adapun, alokasi kursi sebanyak 30% dari total kapasitas pesawat yang digunakan untuk rute tersebut.
“Perinciannya, Citilink sebanyak 62 flight (penerbangan) per hari dengan 3.348 seat, sedangkan Lion Air mencakup 146 flight untuk 8.278 seat,” kata Susiwijono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Slot Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir Ditambah, Ini Jadwalnya
- Transportasi Mudik 2024, Kereta Api Jadi Pilihan Utama
- Mau Mudik lewat Tol, Bisa Top-Up di Ponsel Kartu e-Toll dan e-Money, Ini Caranya
- BPS Sebut Inflasi di Bulan Ramadan Naik Dikerek Komoditas Pangan
- Mengenal Sejarah Dicetuskannya THR, Awalnya Hanya untuk PNS
Advertisement
Lebaran Berlalu, Masih Ada Perusahaan di Sleman Belum Bayar THR
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pagi Ini CEO Apple ke Istana Negara Bicarakan Investasi dengan Presiden Jokowi
- Wisata DIY Lesu, Ini Saran Asita untuk Perbaikan Sektor Pariwisata
- CEO Microsoft Disebut Bakal ke Indonesia Bahas Investasi, Menkominfo: Akhir Bulan Ini
- Pemerintah Yakin Konflik Iran-Israel Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional
- CEO Apple Ingin Ikut Kembangkan IKN Jadi Smart City
- Nilai Tukar Rupiah Melemah Tembus Rp16.176 per Dolar AS, Disperindag DIY: Bisa Dongkrak Ekspor
- OJK Setop Kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan Covid-19 Sektor PVML
Advertisement
Advertisement