Advertisement
UKM Didorong Mampu Bersaing ke Luar Negeri

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) DIY klaim dorong UKM untuk dapat bersaing di luar negeri.
Kepala Diskop UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan di DIY tercatat ada sekitar 2.536 UKM. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah UKM yang sudah dapat menjangkau pasar ekspor. “Belum tahu pasti detail ekspornya,” ucapnya, Kamis (18/7).
Advertisement
Namun, dia mengatakan selalu berupaya mendorong UKM yang ada dengan dukungan pembinaan dari hulu hingga ke hilir, dengan melihat permasalahan apa yang dihadapi oleh UKM.
Menurutnya, secara kualitas produk yang dihasilkan UKM di DIY sudah cukup baik, meski memang harus selalu ditingkatkan. Menjadi tantangan memang bagaimana pemasaran produk yang telah dibuat.
“Kami dorong juga [ke luar negeri] tetapi kan harus sesuai persyaratan harus dipenuhi bagaimana produknya, izinnya harus dipenuhi. Kami dorong juga pengurusan izin itu,” ujarnya.
Saat ini, yang masih menjadi andalan UKM di Jogja ada di bidang fesyen dan kuliner. Ia mengharapkan para pelaku UKM tersebut untuk dapat bersaing secara sehat. Ia mengharapkan antar-UKM tidak saling menjatuhkan, atau perang harga hingga menurunkan kualitas dan konsumen yang dirugikan.
Selain itu menurutnya yang harus dilakukan pelaku UKM yaitu melihat apa kemauan pasar saat ini sehingga produk yang ditawarkan sesuai oleh permintaan pasar.
Salah satu pelaku usaha Ayu Desianti, yang memiliki usaha membuat jam tangan Desoyjoy mengatakan ia pernah mencoba menjual ke luar negeri. Saat itu pembelinya dari Thailand. Namun diakui Ayu masih ada sejumlah tantangan untuk menjual ke luar negeri yang dikhawatirkan. “Tantangan jasa pengirimian, dan masih mencari kualitas yang pas dengan negara di luar Indonesia. Khawatir rusak juga saat pengiriman,” ujarnya.
Dikatakannya untuk saat ini sendiri ia lebih fokus untuk ke dalam negeri, memperluas penjualan di Jawa dan sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ada 243 Titik Rawan Perjalanan Kereta Api, PT KAI Gelar Inspeksi Hadapi Libur Akhir Tahun
- Harga Gula di Dalam Negeri Mahal, Ini Penyebabnya
- TikTok Shop Kembali ke Indonesia Gandeng E-Commerce, Ini Reaksi Kemenkop
- Jokowi Buka Opsi Perpanjangan Kontrak Freeport 20 Tahun, Ini Syaratnya
- Lonjakan Harga Bahan Pokok Tak Terkendali
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Penjualan AC Sharp Laris, Pemasangan Sampai Tunggu 5 Hari
- Hujan Promo Akhir Tahun di Riss Hotel Malioboro
- Libur Nataru 2024, KAI Operasikan 11 KA Tambahan, Berikut Jadwalnya
- KAI Daop 6 Catat Penjualan Tiket Nataru Sudah Mencapai 34%
- Aturan Direvisi, Pupuk Bersubsidi Bakal Bisa Didapatkan hanya dengan Menunjukkan KTP
- Dampak Boikot Produk Pro Israel, Produk Lokal Ini Justru Alami Kenaikan Penjualan
- Asal Pemilu Damai, Kadin Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 Persen
Advertisement
Advertisement