Advertisement

Sekolah Pasar Modal Dikemas Variatif

Kusnul Isti Qomah
Kamis, 31 Oktober 2019 - 10:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
Sekolah Pasar Modal Dikemas Variatif Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY Irfan Noor Riza (kanan) ketika berkunjung ke Griya Harian Jogja, Jogja, Rabu (30/10). Harian Jogja - Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah investor pasar modal di DIY terus digenjot oleh Bursa Efek Indonesia salah satunya melalui sekolah pasar modal. Guna semakin menarik minat masyarakat, sekolah pasar modal pun dibuat semakin variatif.

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY Irfan Noor Riza mengungkapkan per September 2019 jumlah investor di DIY mencapai 46.461 dengan transaksi rata-rata bulanan sampai September sebesar Rp1,35 triliun. Menurutnya, pertumbuhan jumlah investor menjadi fokus yang ingin dicapai saat ini. Untuk besaran transaksi diyakini akan mengikuti seiring pertambahan investor. "Kami fokusnya agar makin banyak yang melek investasi dahulu. Kalau sudah menikmati keuntungannya pasti transaksi akan meningkat apalagi sekarang banyak sarana yang bisa diakses oleh masyarakat terkait pasar modal, ada kantor perwakilan medsos dan galeri investasi, kami jemput bola juga dan edukasi juga," kata dia.

Advertisement

Ia menjelaskan dari jumlah investor tersebut sebanyak 35% merupakan milenial. Minat kaum milenial cukup tinggi sehingga terus didorong pertumbuhannya.

Irfan menjelaskan untuk menarik minat masyarakat, BEI melakukan inovasi dalam menggelar sekolah pasar modal yakni dengan menggelarnya secara tematik. Beberapa sekolah pasar modal variatif yang sudah dilakulan misalnya dengan memadukan sekolah pasar modal dengan workshop fotografi, membuat kopi dan vlogging.  "Animo cukup tinggi dan permintaan tematik bertambah. Kami coba ikuti dan cukup berhasil menarik minat masyarakat. Kegiatan ini akan diperbanyak dengan tema yang berbeda-beda," kata dia.

Upaya lainnya mendongkrak investasi yakni dengan menggelar investival pasar modal. Irfan menjelaskan Oktober merupakan Bulan Inklusi Keuangan Nasional. Tema kali ini mengimplementasikan arahan Presiden yang diinisiasi OJK melalui Keppres No.26/ 2019 yang menginstruksikan adanya Hari Menabung Nasional. "Kami masuk ke situ. Kami bersama OJK memperingati bulan inklusi nasional ini dengan program menabung saham. Kami bikin kegiatan investival dengan konsep berbeda dari tahun lalu. Oktober tahun lalau kami pusatkan di satu titik, tetapi sekarang kami gelar dengan roadshow edukasi. Ada 27 titik kegiatan dan kami berhasil mendatangkan 2.614 orang. Di mana dari jumlah tersebut ada 1.465 investor baru," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement