Advertisement
Rupiah Terpuruk ke Rp16.000 per Dolar, Indonesia Terancam Krisis Ekonomi seperti 1998?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Wabah Corona berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia.
Perekonomian Indonesia di 2020 ini terpapar virus Corona atau Covid-19 yang membuat kurang baik. Bahkan anjloknya Rupiah ke Rp16.000-an per USD diperkirakan akan seperti krisis moneter 1998.
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Pasar Valas, Farial Anwar mengatakan, krisis moneter 1998 relatif tidak akan terjadi lagi di ekonomi Indonesia 2020. Hal ini dikarenakan lebih terkendalinya ekonomi Indonesia.
"Jika potensi krisis ini lebih terkendali. Pasar modal juga juga mulai rebound usai kejatuhannya," ujarnya kepada Okezone, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Jika melihat 1998, menurutnya, Rupiah ke Rp16.000-an per USD di tengah adanya kesepakatan dengan IMF. Di mana IMF menginginkan kebijakan nilai tukar Rupiah menjadi mengambang bebas (free floating) di tengah Indonesia menginginkan mengambang terkendali (managed floating).
"Ditambah lagi pemerintah dan Bank Indonesia bergerak sendiri-sendiri," ujarnya.
Sedangkan saat ini di 2020, lanjutnya, koordinasi pemangku kebijakan keuangan, yaitu Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkoordinasi dengan baik. Apalagi dalam membuat kebijakan.
"Harusnya lebih tenang dan lebih siap apalagi dulu krisis moneter (pemangku kebijakan) jalan sendiri-sendiri, sekarang kan ada KSSK," ujarnya.
Sementara itu, dirinya mengatakan makro ekonomi Indonesia masih siap dalam menghadapi krisis. Di mana, ekonomi RI sebelumnya masih di 5%.
"Kalau sekarang berbeda, Ekonomi RI relatif 5% terus ekspor impor masih terjaga, inflasi masih terkendali, dari berbagai macam dasar itu relatif tidak (krisis)," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
- Ditolak China, 10 Pesawat Boeing 737 MAX Dilirik Air India
- Cek Harga Emas Hari Ini, Sabtu 26 April 2025, Logam Mulia Antam-UBS Naik
- Menilik Hidrogen sebagai Peluang Ekonomi Baru
- Triwulan I 2025, KAI Daop 6 Berhasil Mengangkut 83.316 Ton Barang
Advertisement

KPU Kulonprogo Serahkan SILPA Pilkada 2024 Rp7,5 Miliar ke Pemkab
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku Ekonomi Diminta Memanfaatkan Teknologi, Yovie Widianto: Untuk Memperluas Daya Saing
- Menteri Pertanian Amran Yakin Produksi Beras Bakal Lebih dari 34 Juta Ton Tahun Ini
- Ditolak China, 10 Pesawat Boeing 737 MAX Dilirik Air India
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
- Negosiasi Tarif Amerika Serikat dan Uni Eropa Mandek, Ini Penyebabnya
- Hilirisasi Sarang Burung Walet, Badan Karantina Indonesia Dorong Terealiasi Tahun Ini
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
Advertisement
Advertisement