Advertisement
Target Meleset, Subsidi Gaji Hanya Dibayarkan ke 12,27 Juta Pekerja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Program subsidi upah yang diberikan Kementerian Keuangan pada awalnya tercatat akan diberikan kepada 15,7 juta pekerja. Target ini meleset. Kini hanya 12,27 orang yang dipastikan menerima subsidi.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) realisasi subsidi gaji kepada pekerja atau buruh yang terdampak pandemi senilai Rp14,72 triliun untuk 12,27 juta orang.
Advertisement
Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu, dalam keterangannya mengatakan bahwa, subsidi ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan dengan pembayaran per 2 bulan. Mekanisme penyalurannya didasarkan pada data BPJS Ketenagakerjaan.
"Subsidi upah atau gaji bagi terus disalurkan dari kas negara ke rekening Kementerian Ketenagakerjaan yang realisasinya telah mencapai sebesar Rp14,72 triliun untuk 12,27 juta buruh," tulis akun @DJPbKemenkeu_RI yang dikutip, Rabu (14/10/2020).
Dalam catatan Bisnis, semula program subsidi upah menargetkan 15,7 juta pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 juta yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Tapi sampai batas akhir penyerahan, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan adalah 12.272.731 pekerja.
Sebelumnya, pemerintah telah berhitung bahwa target jumlah penerima subsidi meleset dari target pemerintah sehingga anggaran program tersebut diperkirakan akan tersisa sekitar Rp7,89 triliun dari total anggaran Rp37,7 triliun.
Sisa dari Rp37,7 trilun yang dianggarkan untuk program itu akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, dana itu akan disalurkan untuk subsidi gaji bagi guru honorer dan tenaga pendidik di lingkup Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama.
Sejak akhir Agustus 2020 hingga akhir September 2020, pemerintah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) untuk tahap I yakni sebesar Rp1,2 juta per orang dan selanjutnya tahap II akan dimulai akhir Oktober.
Adapun, untuk tahap I, total penyaluran dilakukan dalam lima gelombang. Dari 14,8 juta data calon pekerja yang dikumpulkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan, hanya 12,41 juta yang berhasil dapat bantuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Netralitas ASN dalam Pilkada Sleman 2024 Bakal Diawasi Ketat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement