Advertisement
UGM Kurasi Produk UMKM Jateng-DIY untuk Mendorong Ekspor

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Gama Multi Group dan Indonesia Japan Business (IJB) Network mengadakan program pembekalan dan kurasi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Jawa Tengah (Jateng) dan DIY.
“UGM terus berusaha berkontribusi untuk memperkuat para pelaku usaha dan industri, khususnya UMKM melalui kegiatan pelayanan, pendampingan, serta pembinaan,” jelas Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DKPM) UGM, Irfan Dwidya Prijambada, Selasa (25/1/2022).
Advertisement
Sebanyak 142 pelaku UMKM dari wilayah Jawa Tengah dan DIY berpartisipasi dalam program tersebut. Dalam rilis yang diterima Bisnis, peserta juga diberikan pembekalan serta motivasi untuk menembus pasar mancanegara.
Selain diberikan bekal-bekal untuk menembus ekspor, pelaku UMKM juga diperkenalkan dengan aplikasi Lokacella serta Mitra. Kedua aplikasi yang dikembangkan PT Gama Multi Usaha Mandiri berguna untuk memudahkan UMKM dalam mengelola produk yang dijual. Melalui aplikasi tersebut, pelaku UMKM bisa melakukan pencatatan dengan lebih akurat dan real time, baik melalui ponsel ataupun laptop.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan nilai ekspor. Di DI Yogyakarta sendiri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor wilayah tersebut pada November 2021 mencapai US$55,7 juta. Dari data ekspor tahun 2019 hingga 2021, nilai ekspor tersebut menjadi yang tertinggi yang dicatatkan DIY.
Amerika Serikat, Australia, dan Jepang merupakan tiga negara utama yang menjadi tujuan ekspor DI Yogyakarta. Nilai ekspornya masing-masing mencapai US$28,8 juta, US$33,3 juta, dan US$2,4 juta. Selain tiga negara tersebut, porsi ekspor ke negara-negara Uni Eropa juga cukup besar. Nilainya mencapai US$12,4 juta atau mencapai 22,26 persen dari total nilai ekspor DIY.
Setidaknya, ada tiga komoditas utama yang menjadi andalan DIY ke pasar ekspor. Ketiga komoditas tersebut antara lain pakaian jadi bukan rajutan, perabot dan penerangan rumah, serta barang-barang dari kulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Tarif Listrik PLN Mulai 1 Juli 2025
- Barsa City Yogyakarta Resmikan HQ dan Unit Baru Tipe Studio
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025 Turun Drastis, Rp1,88 Juta per Gram
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
Advertisement
Advertisement