Advertisement
Konsumsi BBM saat Mudik Bakal Melonjak, Segini Angka Prediksi Pertamina

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading (C&T), Alfian Nasution menyampaikan bahwa secara umum stok dan penyaluran BBM & elpiji Pertamina saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar.
Advertisement
Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk. “Produk gasoline di masa tugas Satgas Lebaran tahun ini diperkirakan meningkat 11 persen dari 2021, yaitu dari 90.000 KL [Kiloliter] per hari menjadi 100.000 KL per hari. Untuk produk gasoil di juga meningkat 24 persen menjadi 44.000 KL per hari, dibandingkan tahun lalu 36.000 KL per hari,” ucap Alfian.
BACA JUGA: Ikut Ramaikan KRJ, Ini yang Dilakukan Burz@ Hotel Yoyakarta
Alfian menambahkan, puncak kenaikan konsumsi gasoline ada pada H-1 Lebaran dan H+1 Lebaran (arus mudik) serta saat arus balik H+5 Lebaran.
Sementara untuk produk diesel, justru akan turun karena adanya pembatasan truk besar pada H-4 Lebaran sampai dengan H-1 Lebaran (saat arus mudik) dan saat H+5 Lebaran sampai dengan H+7 Lebaran saat arus balik, sehingga mengakibatkan adanya penurunan demand terhadap gasoil.
“Adapun untuk produk elpiji, baik PSO [public service obligation/elpiji bersubsidi] maupun non-PSO ada kenaikan konsumsi sebanyak tiga persen dari masa Satgas Lebaran 2021, yaitu dari 25.000 metrik ton per hari menjadi 27.000 metrik ton per hari,” ujar Alfian.
Sementara untuk avtur, pelonggaran aturan perjalanan mendorong peningkatan mobilisasi masyarakat sehingga diperkirakan realisasi konsumsi saat masa Satgas Lebaran tahun ini meningkat hingga 57% dibanding 2021, yaitu dari 5.434 KL per hari menjadi 8.527 KL per hari.
Selain itu, imbuh dia, Pertamina juga memberikan layanan BBM selama periode Satgas Lebaran tahun ini, di antaranya SPBU Siaga di wilayah jalur potensial seperti jalan tol, jalur wisata, 1.370 SPBU 24 jam, serta 48.000-an agen dan outlet elpiji 24 jam khusus di wilayah dengan demand tinggi.
Tak hanya itu, Kiosk Pertamina siaga unit yaitu unit layanan tambahan di lokasi yang tidak ada SPBU dan menyediakan pertamax dan dex series sebanyak 50 unit. Layanan antar untuk BBM Pertamax/dex series, untuk konsumen di lokasi-lokasi macet sebanyak 230 unit.
“Mobil tanki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai bbm hingga 149 unit hingga Fasilitas kesehatan juga kami standby-kan bekerja sama dengan Pertamedika untuk penyediaan pengecekan kesehatan termasuk ambulans di 14 lokasi.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pelita Air Dapat Penghargaan Sebagai Maskapai dengan Tingkat Ketepatan Waktu
- Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Gelar Pelatihan UMK Academy untuk DIY-Jateng
- KAI Daop 6 Yogyakarta Komitmen Hadirkan Perjalanan Tanpa Asap Rokok
- BI Rate Turun Lagi Jadi 5 Persen, Ini Kata ISEI Yogyakarta
- Kasus OTT Wamenaker, Mensesneg: Belum Dicopot, Tunggu KPK
Advertisement

Motor Sewaan Digadaikan, Pria Gedongtengen Jogja Diringkus Polisi
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Disperindag DIY Sebut Fluktuasi Harga Beras Disebabkan Hari Libur
- Indonesia Butuh 600 Pesawat Baru
- Wisman Pengguna KA di Daop 6 Jogja Tumbuh 77 Persen
- Penerimaan Pajak di DIY Hampir 50 Persen, Ini Tantangan yang Dihadapi
- Harga Emas Antam Hari Ini 28 Agustus 2025 Naik Jadi Rp1.944.000 per Gram
- Buruh DIY Minta Upah Buruh Naik Sekitar 50 Persen Tahun Depan
Advertisement
Advertisement