Advertisement
India Mulai Larang Ekspor Gandum, Bagaimana Nasib Pangan Dunia?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Langkah India melarang ekspor gandum diperkirakan menambah deretan masalah dalam rantai pasok pangan global. Langkah ini makin memperlihatkan ketatnya pasokan komoditas pangan di tengah konflik geopolitik Ukraina-Rusia.
Pemerintah India pada 13 Mei 2022 mengumumkan akan menghentikan sementara pengiriman gandum ke luar negeri untuk menjaga keamanan pasokan domestik. Langkah ini menuai kritik dari sejumlah negara karena dinilai memperburuk krisis global.
Advertisement
India sendiri tidak termasuk dalam jajaran eksportir utama gandum. Tetapi, larangan ini cukup memberi dampak signifikan pada prospek pasokan gandum dunia, mengingat terdapat risiko produksi yang turun akibat kekeringan, banjir, dan gelombang panas di sejumlah produsen utama.
“Jika larangan ini diterapkan pada waktu normal, mungkin dampaknya akan minim. Namun turunnya produksi di Ukraina memperburuk situasi,” kata Analis Thomas Elder Markets Andrew Whitelaw sebagaimana diwartakan Bloomberg, Minggu (15/5/2022).
BACA JUGA: Harga Emas 24 Karat Antam Terus Merosot
Keputusan India untuk melarang ekspor gandum dipicu oleh gelombang panas yang menganggu produksi pertanian. Risiko turunnya produksi menjadi dilema bagi India yang memang menjadi sumber impor gandum alternatif di tengah situasi Ukraina.
Bagaimanapun, India akan memprioritaskan kebutuhan pasar dalam negeri, meski langkah ini akan merusak reputasi negara tersebut sebagai pemasok alternatif yang selama ini diandalkan.
Di sisi lain, Perdana Menteri India Narendra Modi juga tengah menghadapi tekanan punblik akibat meningkatnya inflasi. Dengan kebijakan ini, India hanya akan mengeluarkan izin ekspor untuk kepentingan keamanan pangan di negara tujuan dan berdasarkan persetujuan pemerintah India. India sendiri kerap mengekspor gandum ke Bangladesh, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
“Ekspor gandum melalui perizinan pemerintah tidak hanya memberi jaminan pasokan bagi negara tetangga yang membutuhkan, tetapi juga mengontrol ekspektasu inflasi heat. Sejauh ini kita memiliki stok pangan yang memadai,” kata Kementerian Pertanian India dalam pernyataan resmi.
BACA JUGA: Inflasi Mei 0,48%, Harga Daging Ayam Biangnya
Larangan ekspor gandum yang dlakukan India diperkirakan memicu keriuhan di pasar komoditas pertanian saat pembukaan Senin besok. Harga acuan gandum di Chicago terpantau naik 6,2% sepekan terakhir, sementara Harga gandum berjangka Paris melonjak ke level tertinggi sepanjang sejarah akibat kekhawatiran pasokan yang berkurang karena cuaca ekstrem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Indonesia Tidak Akan Krisis Moneter, LPS Kembangkan EWS Ekonomi
- Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, 134.000 Naik Kereta Api dari Jakarta
- 96 Unit KRL Baru Siap Meluncur di Jabodetabek
- Cadangan Beras Indonesia Capai 4 Juta Ton, Mentan: Simbol Kemandirian Bangsa
- Gedung Putih Banding Atas Putusan Pengadilan Perdagangan Yang Membatalkan Tarif Trump
Advertisement

Pemkab Sleman Klaim Seluruh Kalurahan di Wilayahnya Miliki Koperasi Desa Merah Putih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Di IFW 2025, Doku Rambah Pasar Pembayaran Industri Fashion
- Harga Emas Hari Ini Minggu 1 Juni 2025 Turun, Cek di Sini!
- Harga Cabai dan Bawang Hari Ini Turun, Daging Sapi Naik
- RUPTL Terbaru Berpotensi Tawarkan 91 Persen Green Jobs dari Sektor Pembangkit Listrik
- Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Gelar Aksi Bersih Pantai di Semarang
- Banyak Libur Panjang, Ekonom Proyeksikan Peningkatan Inflasi Bulan Mei 2025
Advertisement
Advertisement