Advertisement

Disperindag DIY Membidik Pasar Ekspor Gudeg dan Salak ke Arab Saudi Tahun Depan

Anisatul Umah
Jum'at, 13 Oktober 2023 - 16:27 WIB
Maya Herawati
Disperindag DIY Membidik Pasar Ekspor Gudeg dan Salak ke Arab Saudi Tahun Depan Ilustrasi ekspor impor (Freepik)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menargetkan tahun depan bisa ekspor komoditas makanan gudeg dan salak ke Arab Saudi tahun depan. Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan calon pembeli untuk dua komoditas ini sudah ada.

Akan tetapi untuk ekspor gudeg masih diperlukan beberapa persyaratan sertifikasi. Bahan baku gudeg seperti krecek dan lainnya masing-masing harus dilengkapi dengan sertifikasi.

Advertisement

"Ini yang baru kami garap, dua, gudeg dan salak, dua-duanya buyernya udah ini. Mudah-mudahan bisa gol sehingga tahun depan bisa ekspor," ucapnya, Jumat (13/10/2023).

Untuk komoditas salak kerja sama dilakukan dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat ini sedang dilakukan penelitian agar komoditas salak bisa bertahan lama sampai ke Arab Saudi. Syam belum bisa memastikan kapan tepatnya ekspor dua komoditas ini bisa dilakukan tahun depan.

"Tergantung juga nanti hasil penelitian UGM, bagaimana sertifikasinya IKM. Bicara market jangan ditanya lagi, makanan apa saja siap terima. Tapi kan kita bicara kualitas dan kuantitas," katanya.

BACA JUGA: Syahrul Yasin Limpo Dijemput Paksa KPK, Presiden Jokowi: Hormati Langkah Hukum

Konsumen makanan ini di Arab Saudi selain untuk orang Arab sendiri, juga untuk orang Indonesia yang sedang menjalankan ibadah Haji atau Umroh. "Orang Indonesia, tapi orang Arab juga pada suka kok, buah salak merupakan buah eksotik dan mahal di sana."

Lebih lanjut dia menyampaikan, selain komoditas makanan, paper bag juga potensial untuk ekspor. Beberapa IKM sudah mulai berproduksi. Sementara ekspor lain untuk fashion, kayu, sarung tangan, dan lainnya tengah turun, paper bag naik seiring dengan tren yang mengarah ke barang yang lebih ramah lingkungan.

"Ini potensi naik [paper bag] karena kalau kita bicara paper bag kan sekarang mengarah ke go green. Jadi ini peluang cukup bagus semoga akan kami tingkatkan kembali untuk meningkatkan usaha kita," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Senin 16 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA

Jogja
| Senin, 16 Juni 2025, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement