Advertisement

Promo November

REI DIY Berharap BI Rate Bisa Turun Agar Pasar Bergairah

Anisatul Umah
Rabu, 21 Februari 2024 - 11:07 WIB
Sunartono
REI DIY Berharap BI Rate Bisa Turun Agar Pasar Bergairah Investasi daerah / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY berharap agar Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate agar pasar kembali bergairah. Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan sebelumnya pasar properti sempat lesu.

"Kemarin pasar agak menurun, tentu kami berharap BI Rate bisa diturunkan agar pasar bisa kembali bergairah," ucapnya, Rabu (21/02/2024).

Dia menjelaskan secara hukum pasar, jika BI Rate naik maka pasar akan turun. BI Rate menjadi sarana untuk menahan inflasi. "Nah kalau inflasi berarti terjadi pasar begitu antusias, BI Rate naik kan instrumennya begitu," lanjutnya.

BACA JUGA : BI Rate 6%, Ada Kemungkinan Suku Bunga KPR Naik

Advertisement

Ilham berpandangan hasil dari pemilihan presiden (Pilpres) akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan di level ekonomi makro. Termasuk di dalamnya pengambilan keputusan BI Rate.

"Saya yakin akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan di level ekonomi makro, salah satunya adalah pengambilan keputusan atas BI Rate. Kami berharap BI Rate bisa turun dan menggairahkan pasar," pintanya.

Melansir dari JIBI/Bisnis.com Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI akan kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 6%. Menurutnya, suku bunga kebijakan BI saat ini masih konsisten dalam menjangkar ekspektasi inflasi serta menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.  

Josua mengatakan inflasi inti diperkirakan tetap terkendali, meski ada potensi peningkatan inflasi harga bergejolak, yang disebabkan oleh gangguan produksi pangan, terutama beras akibat El Nino.

"Selain El Nino, potensi penyesuaian tarif cukai plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan pada tahun ini juga berpotensi berdampak pada peningkatan inflasi secara moderat," paparnya.

Senada, Chief of Economist Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya mengatakan tingkat suku bunga acuan diperkirakan masih akan tetap di 6% mempertimbangkan belum surutnya volatilitas global. "Diperkirakan [BI Rate] masih stay [6%]. BI masih wait and see di tengah volatilitas yang masih persistence," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kampenye Akbar Heroe-Pena Libatkan Ribuan Warga

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement