Advertisement
REI DIY Berharap BI Rate Bisa Turun Agar Pasar Bergairah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY berharap agar Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate agar pasar kembali bergairah. Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan sebelumnya pasar properti sempat lesu.
"Kemarin pasar agak menurun, tentu kami berharap BI Rate bisa diturunkan agar pasar bisa kembali bergairah," ucapnya, Rabu (21/02/2024).
Dia menjelaskan secara hukum pasar, jika BI Rate naik maka pasar akan turun. BI Rate menjadi sarana untuk menahan inflasi. "Nah kalau inflasi berarti terjadi pasar begitu antusias, BI Rate naik kan instrumennya begitu," lanjutnya.
BACA JUGA : BI Rate 6%, Ada Kemungkinan Suku Bunga KPR Naik
Advertisement
Ilham berpandangan hasil dari pemilihan presiden (Pilpres) akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan di level ekonomi makro. Termasuk di dalamnya pengambilan keputusan BI Rate.
"Saya yakin akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan di level ekonomi makro, salah satunya adalah pengambilan keputusan atas BI Rate. Kami berharap BI Rate bisa turun dan menggairahkan pasar," pintanya.
Melansir dari JIBI/Bisnis.com Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI akan kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 6%. Menurutnya, suku bunga kebijakan BI saat ini masih konsisten dalam menjangkar ekspektasi inflasi serta menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Josua mengatakan inflasi inti diperkirakan tetap terkendali, meski ada potensi peningkatan inflasi harga bergejolak, yang disebabkan oleh gangguan produksi pangan, terutama beras akibat El Nino.
"Selain El Nino, potensi penyesuaian tarif cukai plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan pada tahun ini juga berpotensi berdampak pada peningkatan inflasi secara moderat," paparnya.
Senada, Chief of Economist Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya mengatakan tingkat suku bunga acuan diperkirakan masih akan tetap di 6% mempertimbangkan belum surutnya volatilitas global. "Diperkirakan [BI Rate] masih stay [6%]. BI masih wait and see di tengah volatilitas yang masih persistence," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Danantara Gandeng Himbara Perkuat Strategi Pertumbuhan Ekonomi
- Pasokan Elpiji Selama Libur Iduladha di Jateng-DIY Dipastikan Aman oleh Pertamina Patraniaga JBT
- Pengamat Bilang Indonesia Bakal Sulit Ekspor Beras, Begini Penjelasannya
- Mei 2025 Indonesia Deflasi 0,37 Persen, Ini Biang Keroknya
- Pendapatan BPJS Kesehatan dari Pekerja Swasta Bisa Mencapai Rp90 Triliun
Advertisement

Dialog PT KAI dan Warga Lempuyangan Masih Buntu, Masyarakat Kirim Surat Keberatan Kedua
Advertisement

Garebeg Besar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Digelar Hari Ini, Mulai Pukul 09.00 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Libur Iduladha, KAI Daop 6 Jogja Siapkan 99.982 Tempat Duduk KA Jarak Jauh
- BI Sebut Penurunan Harga Cabai Picu Deflasi DIY Mei 2025
- Kabar Baik, Jepang Segera Terapkan QRIS dan Diakui sebagai Salah Satu Sistem Pembayaran Terbaik
- Asita DIY Sebut Kunjungan Wisman ke DIY Turun 20 Persen, Penyebabnya Dua Hal Ini
- Jumlah Investor di DIY per April 2025 Mencapai 248.113 Investor
- BI DIY Dukung Program Kemandirian Ekonomi Pesantren, Sektor Keuangan Hingga Pengembangan Usaha
Advertisement
Advertisement