PLTU Ini Pensiun, Bisa-Bisa Jawa Kekurangan Pasokan Listrik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah menyebut bahwa pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cirebon-1 bakal membuat pulau Jawa berpotensi kekurangan listrik.
Adapun, Asian Development Bank (ADB) bersama PT Cirebon Electric Power (CEP) dan Indonesia Investment Authority (INA) sepakat untuk melakukan pensiun dini terhadap PLTU Cirebon-1 di Jawa Barat pada Desember 2035.
Advertisement
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi mengatakan pensiun dini PLTU Cirebon-1 masuk dalam dokumen JETP yang sudah disampaikan. “Nah di dalam dokumen ini pertama masalah PLTU yang ada di Cirebon 1 itu, itu sedang dihitung,” kata Eniya dalam acara Green Energy Forum di Hotel Kempinski, Rabu (29/5/2024).
Dengan pensiunnya PLTU Cirebon-1 pada 2035, Eniya menyampaikan bahwa pulau Jawa akan kekurangan listrik dan membutuhkan sambungan listrik dari Pulau Sumatra.
Sehingga, Eniya menuturkan bahwa perlu adanya grid yang tersambung dari Sumatra agar listrik di Jawa dapat bergerak normal dan tidak kekurangan.
“Jadi dari Sumatra grid-nya harus tersambung ke Jawa dan itu harus sebelum 2035 harus tersambung. Sehingga, PLN harus melakukan investasi transmisi,” ujarnya.
Maka dari itu, Eniya menyebut bahwa Jawa harus memiliki pengganti jika PLTU Cirebon-1 dipensiunkan. Salah satunya adalah pengembangan pembangkit dari panas bumi atau geothermal dan tenaga surya atau sistem fotovoltaik (PV).
Namun, pembangunan grid untuk listrik dari Sumatra ke Jawa perlu terus dilakukan karena sumber energi di Jawa tidak besar. “Jadi ini yang masih kami arrange dan di Jawa sendiri ini kecil-kecil. Separated gitu, kecil-kecil dan pembangunannya membutuhkan waktu yang lama juga. Jadi enggak sanggup lah gitu, enggak nyampe sampai 2035,” ucapnya.
Perlu diketahui, Asian Development Bank (ADB) bersama PT Cirebon Electric Power (CEP) dan Indonesia Investment Authority (INA) sepakat untuk melakukan pensiun dini terhadap PLTU Cirebon-1 di Jawa Barat pada Desember 2035. PLTU Cirebon dengan kapasitas 660 megawatt (MW) tersebut akan pensiun 7 tahun lebih awal daripada yang seharusnya, yaitu Juli 2042.
Sementara untuk transaksi ditargetkan akan diselesaikan pada paruh pertama 2024. Hal ini berdasarkan hasil diskusi dengan pemilik pembangkit listrik tersebut dan Pemerintah Indonesia di bawah program Mekanisme Transisi Energi (Energy Transition Mechanism/ETM) dari ADB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
Advertisement
Advertisement