Advertisement
Muhammadiyah Pindahkan Dana Jumbo dari BSI ke Bank-bank Ini
Logo Muhammadiyah - ist - wikimedia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PP Muhammadiyah menarik dana simpanan dan pembiayaan dari PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI. Penarikan dana tersebut disertai dengan sejumlah alasan.
Menurut Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, PP Muhammadiyah memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung perbankan syariah. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan rasionalisasi dan konsolidasi terhadap masalah keuangannya.
Advertisement
BACA JUGA: Muhammadiyah Pindahkan Dana Jumbo dari BSI ke Bank Lain, Ekonom Cemaskan Likuiditas
“[Ini dilakukan] agar Muhammadiyah bisa berkontribusi bagi terciptanya persaingan yang sehat di antara perbankan syariah yang ada, terutama ketika dunia perbankan syariah tersebut berhubungan dengan Muhammadiyah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6/2024).
Mengacu pada alasan "rasionalisasi" dan "konsolidasi" ini, PP Muhammadiyah mengaku bahwa uang yang mereka simpan di BSI terlalu banyak.
Jika dibiarkan, maka secara bisnis bisa saja menimbulkan masalah risiko konsentrasi atau concentration risk. “Fakta yang ada menunjukkan bahwa penempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak berada di BSI, sehingga secara bisnis dapat menimbulkan resiko konsentrasi [concentration risk],” ucapnya.
Sementara itu, penempatan dana maupun pembiayaan di bank-bank syariah lain dinilai masih sedikit, sehingga bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI.
Mengacu pada pernyataan ini, Muhammadiyah berencana menyebar tabungannya ke bank-bank syariah lain untuk menghindari concentration risk.
PP Muhammadiyah memutuskan untuk membagi dana tersebut ke beberapa perbankan syariah lain di luar BSI, sekaligus dalam rangka meningkatkan kontribusi organisasi menciptakan iklim persaingan yang sehat di antara perbankan syariah di Indonesia.
Di Indonesia saat ini, ada beberapa bank syariah di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah BRI Syariah, Bank Muamalat Indonesia, CIMB Niaga Syariah, Bank Aceh Syariah, BTPN Syariah dan sebagainya.
Sementara itu dilansir dari Antaranews, Universitas Muhammadiyah (UNMUHA) Aceh mengikuti sepenuhnya instruksi dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait pengalihan dana simpanan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
"Insya Allah tetap mengikuti instruksi dari PP Muhammadiyah (terkait pengalihan dari BSI)," kata Wakil Rektor II UNMUHA Aceh, M Yamin, di Banda Aceh, Jumat.
Yamin menyebutkan, selain BSI, terdapat beberapa pilihan perbankan syariah di Aceh jika nantinya dilakukan pengalihan, yakni Bank Aceh Syariah, Bank BTN Syariah, Bank Permata Syariah, Bank Muamalat, Bank KB Bukopin Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank BCA Syariah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemda DIY Perkuat Sosialisasi Coretax untuk ASN dan Wajib Pajak
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Rawit Merah Rp69.750, Telur Ayam Rp33.000
- Emas Antam Terjun Bebas, Harga Turun Rp95.000 per Gram
- Serapan Pupuk Bersubsidi di DIY Tembus 90 Persen
- Istana Soroti Lonjakan Harga Telur dan Daging Ayam Jelang 2026
- Mentan Temukan MinyaKita Dijual di Atas HET
- Sepanjang 2025, IHSG Pecahkan Rekor Tertinggi 24 Kali
- Kebutuhan Garam Industri 2026 Ditetapkan, Impor Diperketat
Advertisement
Advertisement




