Pemerintah Siapkan BBM Rendah Sulfur, Pakar: Harga Mahal, Tak Berpengaruh pada Lingkungan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan uji coba produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru rendah sulfur atau lebih ramah lingkungan. Rencananya uji coba itu dilakukan pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi mengatakan harga dari BBM rendah sulfur ini diperkirakan lebih mahal. Dengan begitu, masyarakat tidak serta merta beralih.
Advertisement
Menurutnya masyarakat baru akan beralih, jika ada harga BBM yang lebih murah. Ia berpandangan tidak ada masalah dengan rencana pemerintah ini, selama tidak untuk menggantikan BBM subsidi. "Masyarakat akan pindah jika selisihnya tidak terlalu jauh," ucap dia, Rabu (17/7/2024).
Meski disebut lebih ramah lingkungan, kata dia, selama campuran BBM-nya masih ada unsur fosil, dampaknya terhadap lingkungan pun tidak signifikan.
Dia mencontohkan biodiesel B40 yang masih memiliki kandungan solarnya sebanyak 60%. "Sehingga dampak ke pengurangan karbon tidak signifikan," tuturnya.
BACA JUGA: Luhut Bilang Ada Pembatasan BBM Subsidi 17 Agustus Mendatang, Jokowi Membantah
Sebelumnya Menteri ESDM, Arifin Tasrif menjelaskan BBM tersebut bakal dicampur dengan bauran Bahan Bakar Nabati (BBN). Tujuannya untuk menekan konten sulfur ke level paling rendah dengan standar acuan saat ini setara Euro IV atau kandungan sulfur 50 part per million (ppm). "Kami cari bahan pencampur yang memang bisa mengurangi sulfur konten. Kalau sekarang kan masih 500 ppm-an, kalau standar Euro V kan sudah harus di bawah 50 ppm," katanya.
Dia menjelaskan Kementerian ESDM masih menunggu penyelesaian dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, untuk meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar rendah kandungan sulfur tersebut. "Tetapi kami kilang belum kelar sih yang di Balikpapan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
Advertisement
Advertisement